TRIBUNNEWS.COM - Kabar kurang sedap datang dari perhelatan Olimpiade Paris 2024 yang kini tengah berlangsung.
Dan dini hari tadi, opening ceremony Olimpiade Paris 2024 baru saja dihelat di Sungai Seine, Sabtu (27/2024).
Sayangnya, kemegahan opening ceremony Olimpiade Paris 2024 seakan tercoreng dengan sejumlah kontroversi dari pihak tuan rumah.
Sebut saja soal penyediaan makanan bagi atlet Olimpiade Paris 2024.
Beberapa delegasi negara menilai jika makanan yang ada di perkampungan atlet sangatlah buruk.
Pertama, kritikan datang dari kontingen Inggris.
Dikutip dari Daily Mail, beberapa atlet Inggris menilai jika makanan yang tersedia sangatlah terbatas.
Bahkan, mereka mendapati daging yang masih mentah.
Baca juga: Jadwal Badminton Olimpiade Paris 2024 Hari Ini: 4 Wakil Indonesia Main, Apriyani/Fadia Pembuka
Kepala Eksekutif Asosiasi Olimpiade Inggris, Andy Anson, bahkan secara gamblang jika pihaknya sampai menerbangkan chef pribadi ke Paris untuk para atletnya.
"Ketimbang makan makanan di perkampungan atlet, para atlet kami lebih memilih puasa. Jadi, kami harus mendatangkan chef datang ke sini," ujar Andy Anson.
Sejatinya, Anson masih bisa memberi toleransi jika ada beberapa kekurangan dalam sebuah penyelenggaraan event besar.
Namun dalam hal ini, masalah makanan sudah tak bisa lagi dianggap remeh.
"Banyak makanan yang tidak cukup, seperti telur, ayam, karbohidrat tertentu. Kemudian kualitas makanannya buruk. Ada daging mentah yang disajikan untuk atlet."
"Mereka harus memperbaiki kualitas makanan ini dalam beberapa hari ke depan," sambungnya.
Baca juga: Hadiri Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Menhan Beri Dukungan kepada Kontingen Indonesia
Norwegia Juga Lontarkan Kritik
Lalu yang kedua, kritikan serupa datang dari delegasi Norwegia.
Chef de Mission (CdM) kontingen Norwegia, Tore Oevrebroe, menilai jika makanan yang tersedia terlalu sedikit dan kualitasnya kurang maksimal.
"Ketika Anda bepergian ke Prancis, Anda berharap makanannya akan sangat, sangat enak. Saya ingin menunjukkan bahwa Norwegia juga memiliki budaya pertunjukan dalam hal makanan."
"Kami memiliki lebih banyak medali [untuk makanan] sejak 1987 daripada yang dimiliki orang Prancis, dan itu berarti bahwa kami datang dengan harapan yang lebih tinggi," ucap Oevrebroe, dikutip dari Reuters.
Oevrebroe pun langsung turun tangan, ia mengatakan jika pihaknya sudah berkomunikasi dengan komite Olimpiade dari berbagai negara untuk menganggulangi masalah makanan.
"Kuantitas makanan tidak lagi menjadi masalah, [tetapi] ada sedikit yang perlu diperbaiki tentang kualitas. Tetapi kualitasnya semakin membaik setiap hari," tambah Oevrebroe.
Berbicara soal Olimpiade Paris 2024, memang banyak kontroversi di dalamnya.
Mulai dari beberapa atlet yang mengundurkan diri, hingga hal-hal dari luar lapangan, termasuk soal makanan tadi.
Tak hanya itu, keikutsertaan Israel di Olimpiade Paris 2024 juga menghadirkan sorotan tersendiri.
Namun terlepas dari hal itu, Olimpiade Paris 2024 diharapkan bisa berjalan dengan baik hingga hari terakhir penyelenggaraan.
Terlebih lagi bagi kontingen Indonesia yang berisikan 29 atlet.
Besar harapan, Fajar/Rian dan kolega mampu membawa pulang medali Olimpiade Paris 2024 sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
Jadwal Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
1. Panahan: 25 dan 28 Juli-4 Agustus
Arif Dwi Pangestu
Diananda Choirunisa
Rezza Octavia
Syifa Nur Afifah Kamal
2. Selancar: 27-31 Juli
Rio Waida
3. Menembak: 27-5 Juli
Fathur Gustafian
4. Judo: 27 Juli-3 Agustus
Maryam March Maharani
5. Dayung: 27 Juli-3 Agustus
La Memo
6. Renang: 27 Juli-4 Agustus
Joe Aditya W. Kurniawan
Azzahra Permatahani
7. Bulu tangkis: 27 Juli-7 Agustus
Jonatan Christie
Anthony Sinisuka Ginting
Gregoria Mariska Tunjung
Fajar Alfian
Muhammad Rian Ardianto
Apriyani Rahayu
Siti Fadia Silva Ramadhanti
Rinov Rivaldy
Pitha Haningtyas Mentari
8. Senam: 27 Juli-10 Agustus
Rifda Irfanaluthfi
9. Balap sepeda: 27 Juli-11 Agustus
Bernard Benyamin van Aert
10. Atletik: 1-11 Agustus
Lalu Muhammad Zohri
11. Panjat tebing: 5-10 Agustus
Desak Made Rita Kusuma Dewi
Rahmad Adi Mulyono
Raji'ah Sallsabilah
Veddriq Leonardo
12. Angkat besi: 7-11 Agustus
Eko Yuli Irawan
Rizki Juniansyah
Nurul Akmal
(Tribunnews.com/Isnaini)