Arsela Nuari memperkecil ketertinggalan menjadi 4-6 setelah pipe attacknya gagal diantisipasi Catchu On Moksri.
Setter tim voli putri Thailand, Guedpard Pornpun juga tak ingin kalah saing dalam mencetak poin.
Tip ball yang dilakukan mantan setter IBK Altos ini mengecoh tiga block dari Timnas voli putri Indonesia.
Thailand unggul di interval pertama dengan margin tujuh poin di kedudukan 5-12. Sejauh ini pertahanan tim voli putri Indonesia masih kalang kabut menghadapi permainan cepat yang dirangkai Guepard Pornpun.
Chatchu-on Moksri melepaskan smes dari posisi 4 yang tidak bisa diantisipasi libero Indonesia, Yulis Indahyani. Skor berubah menjadi 5-10.
Kapten tim Indonesia, Wilda Nurfadhilah Sugandi juga benar-benar terkunci di pertengahan set pertama.
Variasi quick yang dirangkai Arnetta Putri untuk Wilda, dengan mudah digagalkan oleh Chatchu-on Moksri.
Chamnan Dokmai kembali memaksa mengambil time-out di kedudukan 6-16.
Keunggulan 10 poin terus dipertahankan oleh Guedpard Pornpun dan kolega. Meski demikian, usaha pantang menyerah diperlihatkan Megawati Hangestri cs.
Thailand memenangkan set pertama dengan keunggulan 25-14.
Masalah serupa kembali dialami Indonesia di set kedua. Yulis Indahyani dan kolega kesulitan dalam beberapa aspek, baik itu dari segi received maupun smes yang berulang kali gagal menyeberang.
Masalah yang tak kunjung ditemukan solusinya oleh Chamnan Dokmai, dimanfaatkan oleh Thailand.
Sempat saling balas satu poin di awal gim kedua, Thailand membuat gap enam angka di kedudukan 10-16.
Thailand mengambil time-out pertama di set kedua setelah Megawati Hangestri menghasilkan dua poin beruntun melalui spike dari posisi 6. Skor 12-16.
Gap poin keunggulan Thailand kembali menjadi menjadi 6 setelah Catchu-on Moksri melepaskan spike bola tumpuk. Skor sementara 14-20.
Thailand unggul 0-2 setelah menyudahi perlawanan Megawati cs di angka 25-20.
Timnas voli putri Indonesia harus tertunduk lesu di akhir laga setelah Thailand memenangkan set ketiga lewat kedudukan 11-25.
(Tribunnews.com/Giri)