TRIBUNNEWS.COM - Nama Rivan Nurmulki tidak tercantum dalam daftar skuad Timnas voli putra Indonesia yang berjuang di SEA V League 2024. Sebagai pengingat, Rivan Nurmulki sebagai opposite terbaik Indonesia saat ini, masih menjalani sanksi dari PBVSI.
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) telah merilis daftar 14 pemain yang memperkuat Indonesia pada turnamen kawasan Asia Tenggara, SEA V League 2024.
SEA V League 2024 putra berlangsung dalam dua leg, di Filipina pada 16-18 Agustus 2024 dan di Indonesia pada 23-25 Agustus 2024.
Sorotan tertuju kepada sektor opposite. Biasanya volimania Tanah Air melihat nama Rivan Nurmulki tercantum di posisi tersebut saat Timnas voli putra Indonesia berlaga di event Internasional.
Sayangnya pada SEA V League 2024, pevoli yang besar bersama Samator itu tidak disertakan oleh tim besutan Li Qiujiang.
Menjadi tanda tanya mengapa Rivan yang pada Proliga 2024 memperkuat Jakarta BIN, justru absen di SEA V League 2024. Sekalipun secara peforma belum menunjukkan kualitas terbaik, namun eks spiker VC Nagano Tridents masih jadi nomor 1 di posisi opposite.
Mengingatkan volimania Tanah Air, Rivan Nurmulki bukan dicoret oleh Li Quijiang. Melainkan memang belum bisa memperkuat Timnas voli putra Indonesia.
Hal ini dikarenakan pevoli kelahiran Bangko, Provinsi Jambi tersebut tengah menjalani sanksi dari PBVSI.
Atlet voli Indonesia Rivan Nurmulki dijatuhi hukuman larangan mengikuti turnamen internasional selama satu tahun, imbas pelanggaran yang dilakukannya.
Keputusan itu diambil oleh Pengurus Pusat (PP) PBVSI dalam sidang komisi disiplin PP PBVSI yang digelar pada 17 November lalu.
Dalam putusan tersebut, bintang bola voli Tanah Air itu tidak diizinkan mengikuti event internasional, baik yang di dalam maupun luar negeri terhitung mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2024.
Baca juga: Penampakan Bahu Rivan Nurmulki Kopong akibat Cedera 2 Tahun, Imbasnya Memble di Proliga 2024
Masih teringat jelas bagaimana kisruh Rivan Nurmulki dengan PBVSI yang berlarut-larut, karena sang pevoli disebut melanggar aturan, yakni tampil di Piala Kapolri 2023 dengan memperkuat Kalimantan Timur (Kaltim).
Padahal di saat bersamaan seharusnya Rivan tampil memperkuat timnas di ajang internasional.
Di Piala Kapolri 2023 lalu, Rivan memperkuat Kaltim.
Sebelumnya, mantan pemain Samator Surabaya itu, 'menolak' ikut timnas untuk bermain Kejuaraan Asia di Iran pada bulan Agustus.
Alasannya saat itu, Rivan tidak bisa memperkuat timnas karena sedang menunggu istrinya yang mau melahirkan. Akan tetapi, pada saat hampir bersamaan ternyata Rivan memperkuat Kaltim di Piala Kapolri.
Hanya saja sanksi yang diberikan kepada Rivan tidak berlaku untuk kompetisi domestik. Sehingga pada Proliga 2024, Rivan masih bisa bertanding, pun sama halnya dengan Livoli.
Tribunnews menghubungi Wakil Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBVSI, Loudry Maspeitella, Kamis (1/8/2024) malam WIB, untuk memastikan bahwa tidak sertakan Rivan karena sanksi yang diterima oleh sang pevoli. Namun hingga kini belum ada jawaban.
Untuk posisi opposite, Timnas voli putra Indonesia mengandalkan Agil Anggara Anggara yang membantu Jakarta Bhayangkara Presisi juara Proliga musim ini.
Dia dilapisi oleh Dawuda Alahimassalam. Dawuda sukses mencuri perhatian hingga mendapat penghargaan sebagai best opposite spiker di Kejuaraan Voli Asia U20 2024.
Daftar 14 Pemain Timnas Voli Putra Indonesia di SEA V League 2024:
1. Rendy Tamamilang (Jatim)
2. Yudha Mardiansyah Putra (Jatim)
3. Alfin Daniel Pratama (Jatim)
4. Agil Angga Anggara (Jatim)
5. Kristoforus Sina (Jatim)
6. Fahreza Rakha Abhinaya (Jatim)
7. Farhan Halim (Jabar)
8. Boy Arnez Arabi (Jabar)
9. Hendra Kurniawan (Jabar)
10. Prasojo (Jabar)
11. RD Ahmad Gumilar (Jabar)
12. Dio Zulfikri (DKI)
13. Dawuda Alahimassalam (DKI)
14. Fahri Septian Putratama (DIY)
Ofisial:
1. Li Qiujiang - Pelatih
2. Koko Prasetyo Darkuncoro (DIY) - Ass. Pelatih
3. Anwar Sadat (Jabar) Ass. Pelatih
4. Tarsono (DKI) Pelatih Fisik.
Pemilihan Li Qiujiang
Sementara itu, PBVSI juga telah memutuskan bahwa kursi kepala pelatih timnas voli putra Indonesia bakal diisi oleh Li Qiujiang.
Li Qiujiang adalah pelatih senior yang punya sejarah panjang dalam voli Indonesia. Ia adalah sosok yang membawa skuad putra Merah Putih menyabet medali emas SEA Games 1997.
Sosok asal Cina tersebut juga tercatat membawa tim voli putra Indonesia meraih medali emas SEA Games 2003, 2009, dan 2019.
Setelah itu, Li Qiujiang sempat "menghilang" dari peredaran sebelum kembali ke voli Indonesia dengan membesut Jakarta Garuda Jaya di Proliga 2024.
Jakarta Garuda Jaya sendiri adalah tim voli muda yang diikutkan PBVSI ke ajang Proliga 2024 sebagai persiapan menghadapi Kejuaraan Voli U-20 Asia 2024.
Meski selalu kalah di 12 laga musim reguler Proliga 2024, hasil itu justru membuat skuad muda Indonesia makin teruji kala menghadapi event internasional.
Hasilnya, skuad asuhan Li Qiujiang tampil tak mengecewakan di Kejuaraan Voli U-20 Asia 2024 bahkan mampu mengukir sejarah menembus semifinal dan lolos ke Kejuaraan Voli U-21 Dunia 2025.
Pencapaian tersebut sepertinya jadi pertimbangan utama PBVSI untuk tetap menggunakan jasa Li Qiujiang sebagai kepala pelatih tim senior Indonesia di SEA V.League 2024
(Tribunnews.com/Giri)