TRIBUNNEWS.COM - Inilah update perolehan medali negara ASEAN, termasuk Filipina, Indonesia, dan Malaysia pada gelaran Olimpiade Paris 2024 per Senin (5/8/2024).
Untuk Filipina berhasil memimpin di antara pesaing ASEAN lainnya, dengan menyabet dua medali emas lewat Cabang Olahraga (Cabor) senam.
Uniknya, dua emas tersebut disumbang oleh satu atlet saja yaitu, Carlos Yulo.
Atlet berusia 24 tahun tersebut mampu menjadi yang terbaik dalam nomor senam lantai putra dan juga meja lompat putra.
Raihan medali emas ini, juga membuat Carlos Yulo mencetak rekor sebagai atlet Filipina pertama yang menyabet dua medali emas selama sejarah Olimpiade.
Catatan Carlos Yulo juga menambah koleksi emas Filipina sepanjang keikutsertaan di Olimpiade.
Sejauh ini, negara yang terletak di sebelah utara Pulau Sulawesi tersebut telah mengoleksi total tiga emas.
Dua emas di antaranya diraih Carlos Yulo saat edisi 2024, dan satu sisanya oleh Hidilyn Diaz pada nomor angkat beban wanita Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Kontroversi Transgender di Olimpiade Berlanjut, Petinju Putri Bulgaria Gelar Protes di Atas Ring
Dengan raihan Filipina saat ini, menjadikan negara bermata uang Peso (₱) tersebut menjadi yang terdepan dalam tangga klasemen medal sesama negara ASEAN.
Pasalnya belum ada yang bisa mengungguli maupun menyusul Filipina per detik ini (5/8/2024).
Ambil contoh untuk Indonesia dan Malaysia, sama-sama melengserkan peluang mengantongi medali emas dalam cabor bulutangkis (badminton).
Dua negara yang berbatas langsung ini, hanya berhak mengantongi medali perunggu pada cabor tersebut.
Untuk, Malaysia telah dipastikan meraih medali perunggu lewat nomor ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang memenangkan duel sengit melawan pasangan Denmark Kim Astrup /Anders Rasmussen, Minggu (4/8/2024) kemarin.
Ganda campuran Malaysia harus berjibaku dalam rally panjang hingga mengakhiri kemenangan lewat rubber game skor 2-1 (16-2, 22-20, 21-19).
Sedangkan Indonesia bisa mengamankan medali perunggu melalui nomor tunggal putri, Gregoria Mariska alias Jorji.
Hal itu dikarenakan pihak lawan Jorji di perebutan medali perunggu yaitu, Carolina Marin (Spanyol), mendapat cedera.
Carolina Marin tidak mampu melanjutkan pertandingan saat partai semifinal melawan He Bingjiao (China), Minggu (4/8/2024) kemarin.
Pebulutangkis ranking 4 Dunia itu berhenti bermain saat pertengahan game kedua, skor 10-8.
Dengan mundurnya Marin, berarti Jorji praktis mendapatkan medali perunggu tanpa bertanding saat perebutan medali perunggu, Senin (5/8/2024).
Ini juga bisa dianggap berkah bagi kontingen Indonesia. Pasalnya Gregoria Mariska sendiri juga telah berjuang hingga tahap kali ini.
Bahkan bisa disebut pebulutangkis asal Wonogiri itu melebihi ekspektasi pada nomor tunggal putri.
Sehubungan dengan itu, membawa kontingen Indonesia setara dengan Malaysia, namun masih tertinggal atas Filipina lewat dua emas.
Update Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024
Update: Senin (5/8/2024) | Jam 13.30 WIB
1. Amerika Serikat: 19 | 26 | 26 | 71 Medali
2. China: 19 | 15 | 11 | 45
3. Prancis: 12 | 14 | 18 | 44
4. Australia: 12 | 11 | 8 | 31
5. Inggris Raya: 10 | 12 | 15 | 37
6. Korea Selatan: 10 | 7 | 7 | 24
7. Jepang: 9 | 5 | 10 | 24
21. Filipina: 2 | 0 | 0 | 2
61. Indonesia: 0 | 0 | 1 | 1
61. Malaysia: 0 | 0 | 1 | 1
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)