News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Paris 2024

Ishikawa Trending Twitter, Kapten Timnas Voli Putra Jepang Menangis Frustrasi di Olimpiade 2024

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapten tim voli putra Jepang, Yuki Ishikawa (nomor 14) berteriak saat pertandingan hadapi Italia pada babak perempat final Olimpiade Paris 2024, Senin (5/8/2024) malam WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Trending Ishikawa menjadi bahan perbincangan di media sosial X (Twitter) Indonesia, Selasa (6/82024) siang WIB. Kapten Timnas voli putra Jepang, Yuki Ishikawa menyalahkan dirinya yang gagal menjadi 'tukang gendong'.

Kejutan terjadi saat tim voli putra Jepang tersingkir pada babak perempat final Olimpiade Paris 2024, setelah takluk 3-2 (25-20, 25-23, 27-25, 26-24, 17-15) atas Italia, Senin (5/8/2024) malam WIB.

Kegagalan Jepang melangkah ke semifinal voli putra Olimpiade Paris 2024 teramat menyesakkan. Sebab Yuki Ishikawa dan kolega sempat unggul lebih dahulu di dua set awal.

Terlena karena memimpin, Italia yang berambisi mengukir sejarah meraih emas pertama di cabang olahraga voli indoor putra kali pertama di Olimpiade, menggebuk Jepang  di tiga set beruntun.

Kegagalan Jepang ke semifinal voli putra indoor Olimpiade Paris 2024 berbuah trending twitter Yuki Ishikawa di Indonesia, Selasa (6/8/2024). (Tangkapan layar Twitter)

Euforia kegembiraan Italia berbanding kesedihan bagi tim voli putra Jepang asuhan Philippe Blain. 

Khususnya sang kapten, sekaligus hitter andalan tim voli putra Jepang, Yuki Ishikawa. Penggawa klub voli Italia, Perugia, ini merasa dirinya gagal menjadi 'tukang gendong' tim. 

Hal itu disampaikan pasca-pertandingan.

"Ini tanggung jawab saya karena tidak bisa mengambil keputusan ketika akhirnya dipercayakan kepada saya," terang pevoli berusia 28 tahun, dikutip dari media Jepang, Nikkan Sport.

"Saya tidak bisa diandalkan, baik sebagai ace (andalan) maupun kapten tim," katanya sambil berurai air mata.

Diakui sang kapten, dirinya bermain dalam tekanan dan rasa frustrasi ketika tak kunjung memetik kemenangan atas Italia, meski sempat memimpin lebih dahulu.

"Saya tidak tenang dalam permainan. Selalu, pikiran saya hanya memposisikan untuk menyerang," keluhnya menyesal.

Baca juga: Patah Hati Yuki Ishikawa, 1 Poin Bikin Tim Voli Putra Jepang Tersingkir dari Olimpiade Paris 2024

Di sisi lain, Yuki Ishikawa tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya. Bahkan dia tidak bisa menjamin bahwa dirinya akan tetap memperkuat Jepang di Olimpiade selanjutnya.

"Saya meminta maaf kepada seluruh pendukung dan masyarakat Jepang. Belum tahu, apakah saya tetap bisa membela (Jepang) di Olimpiade selanjutnya," jawabnya menambahkan.

Ishikawa menjadi satu dari tiga hitter andalan Jepang saat ini. Dia membentuk Trio Yuyuran bersama Yuji Nishidan dan Ran Takahashi.

Sebagai kapten, Ishikawa memandang dirinya gagal mengemban tugas. Ketika rekan-rekannya dalam tekanan, Ishikawa justru terlarut dalam rasa frustrasi akibat permainan solid yang diperlihatkan tim voli putra Italia.

Dari pantauan Tribunnews, per pukul 12.00 WIB, Ishikawa menjadi trending twitter di Indonesia. Lebih dari 43 ribu cuitan di media sosial X, membahas bagaimana Ishikawa menangis di akhir pertandingan.

Volimania di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, memberikan semangat dan dorongan kepada Yuki Ishikawa untuk bangkit dari keterpurukan.

Faktanya, Jepang memang memasang target untuk meraih medali emas pada voli indoor putra Olimpiade Paris 2024.

Di sisi lain itu bisa menjadi kado perpisahan bagi Philippe Blain yang menjalani tahun terakhirnya membesut Ishikawa dan kolega. Mengingat mulai musim 2024/2025, Blain menukangi tim Liga Voli Putra Korea.

"Pada akhirnya, saya gagal menjalankan tugas, saya meminta maaf untuk kegagalan ini," terang Yuki Ishikawa mengakhiri.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini