TRIBUNNEWS.COM - Insiden kurang mengenakkan dialami oleh tim badminton Indonesia yang baru saja menyelesaikan pertandingan di Olimpiade Paris 2024.
Lebih tepatnya, musibah dialami oleh Armand Darmadji selaku manajer tim badminton Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Armand mengalami insiden pencurian, uang senilai Rp950 juta hilang digondol maling di Paris, Senin (5/8/2024).
Kepastian tersebut diketahui dari cuitan akun X @VidioSports.
"Korban pencurian tersebut adalah Armand Darmadji, manajer tim bulutangkis Indonesia," cuit @VidioSports.
Insiden pencurian yang dialami Armand menggunakan modus ban kempis.
Tas yang berisikan uang gabungan dari 53 anggota tim badminton Indonesia lenyap tak bersisa.
"Sindikat maling tersebut menggunakan modus ban kempis. Alhasil, tas yang berisi uang gabungan dari 53 anggota tim bulutangkis Indonesia yang berjumlah sekitar 1 miliar rupiah tersebut hilang," tambah @VidioSports.
Baca juga: Jadwal Badminton setelah Olimpiade Paris: Gregoria Cs Main Lagi di Japan Open 2024
Jelas, insiden yang dialami tim badminton Indonesia di Paris sangatlah disayangkan.
Situasi tersebut semakin menambah daftar kejadian buruk selama perhelatan Olimpiade Paris 2024.
Ya, Olimpiade Paris 2024 tak hanya menyajikan persaingan sengit dari para atlet di dalam lapangan, namun juga diwarnai sejumlah momen "viral" kurang mengenakkan.
Baca juga: An Se-young Kecewa Berat, Emas Olimpiade Paris 2024 jadi Awal Perpisahan dengan Korea Selatan
Sebelum pencurian yang dialami tim badminton Indonesia, Olimpiade Paris 2024 telah dinodai oleh sederet kasus.
Sebut saja tercemarnya Sungai Seine sebagai venue triathlon, hingga makanan atlet yang dianggap buruk.
Terlepas dari hal itu, badminton Indonesia hanya membawa pulang medali perunggu lewat tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.