TRIBUNNEWS.COM - Ketua Olimpiade Korea Selatan buka suara menanggapi pernyataan An Se-young yang mengaku kurang diperhatikan Asosiasi Badminton Korea Selatan (KBA) terkait masalah cederanya.
An Se-young sempat membuat heboh dengan pernyataannya yang mengaku kecewa atas penanganan cedera ligamen lutut yang dialami medio Oktober 2023 lalu.
An Se-young tetap bertanding selama cedera lantaran pihak badminton Korea Selatan salah perkiraan soal cedera sang pemain.
Badminton Korea melihat cedera An Se-young tak terlalu serius. Namun setelah ia melakukan pemeriksaan sendiri, didapati cederanya cukup serius.
Selama kondisi cedera, An Se-young mengaku dibantu oleh pelatih pribadinya. Bahkan pebulu tangkis 22 tahun itu menyebut sang pelatihlah yang selalu memberikan dukungan terbaik untuknya.
"Cedera saya sangat serius. Saya harus menahannya dan bermain dengan kesalahan diagnosa dari pelatnas," ucap An Se-young dikutip dari Yonhap.
Baca juga: Respons Orang Tua An Se-young soal Kekecewaan Putrinya: Dia Berjuang Sendirian di Pelatnas
"Ketika saya memeriksakan kondisi saya pada akhir tahun lalu, itu benar-benar tidak bagus."
"Tidak ada banyak waktu tersisa hingga Olimpiade, jadi saya harus menahannya."
"Saya pikir saya bisa tampil seperti ini berkat jasa tim pelatih."
"Saya pikir tim pelatih benar-benar mencoba mewujudkan impian saya," paparnya.
Merespon pernyataan itu, Ketua Olimpiade Korsel, Lee Kee-heung mengatakan akan meminta laporan dari pelatih atas penanganan cedera An Se-young.
Ia ingin tahu lebih detail mengenai penanganan cedera yang diberikan kepada tunggal putri peraih medali emas itu.
"Saya memerintahkan lima pelatih untuk menyampaikan laporan tentang bagaimana cedera An ditangani pada bulan-bulan antara Asian Games dan Olimpiade Paris," ungkap Lee.
Lee mengatakan dia mengetahui keluhan An tetapi dia tidak akan memihak.