TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, memberikan pernyataan terbarunya usai mengalami cedera di laga semifinal Olimpiade Paris 2024.
Diketahui, Marin mengalami cedera saat berhadapan dengan wakil China, He Bing Jiao, di semifinal Olimpiade Paris 2024, Minggu (4/8/2024).
Saat Marin unggul 10-6, Marin teriak kesakitan saat melakukan pendaratan yang kurang pas.
Marin pun langsung mendapatkan perawatan.
Meski sempat berusaha melanjutkan pertandingan, namun apa daya Marin akhirnya menyerah juga.
Sempat menang di gim pertama dengan skor 21-14, Marin akhirnya terpaksa mundur lantaran cederanya itu.
Dua hari sejak insiden tersebut, Marin membagikan kisah pilunya melalui unggahan Instagram pribadinya, @carolinamarin, Selasa (6/8/2014) malam WIB.
Baca juga: Drama An Se-young dan Badminton Korea Selatan Berlanjut, Pihak Lain Ikut Terseret
Dalam pernyataannya itu, Marin mengaku bahwa cedera yang ia alami di Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu momen terberat baginya.
Lebih lanjut, Marin juga memuji sportivitas He Bing Jiao.
Karena pada prosesi penyerahan medali, He Bing Jiao yang meraih perak terlihat membawa simbol negara Spanyol sebagai bentuk rispek kepada Marin.
Lebih lengkapnya, berikut pernyataan Marin:
Baca juga: Carolina Marin Cedera, Gregoria Auto Raih Perunggu, Final An Se-young vs He Bingjiao
"Pada hari Minggu saya mengalami salah satu momen tersulit dalam hidup saya. Sudah beberapa hari tetapi saya memerlukan lebih banyak waktu untuk mengasimilasinya dengan baik. Saya kira kehidupan menempatkan kita dalam situasi yang tidak ingin kita jalani dan tidak ada seorang pun yang pantas mendapatkannya, namun kita harus menerimanya dan menanganinya dengan cara terbaik.
Saya belum pernah menerima cinta sebanyak ini, sungguh luar biasa. Namun saya yakin Anda akan mengizinkan saya menyoroti satu orang: Saya mendorong He Bingjiao untuk memainkan permainan yang bagus di final, karena sportivitas adalah yang terpenting. Tapi momen di podium adalah salah satu tindakan terindah yang pernah dilakukan terhadap saya dan saya akan selalu sangat bersyukur.
Saya tidak ingin mengakhirinya tanpa mengingat bahwa terkadang kita menggunakan olahraga sebagai contoh dalam hidup. Dan hari Minggu juga seperti itu: jika Anda bekerja keras dan berusaha lebih keras dari siapa pun untuk mewujudkan impian Anda, impian itu bisa menjadi kenyataan. Tapi itu tidak selalu terjadi.