TRIBUNNEWS.COM - Ada sebuah data yang dirangkum dari para pembalap Ducati penunggang motor Desmosedici GP23 dan GP24. Melalui data itu membuktikan, ketertinggalan Marc Marquez dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2024 bukan dikarenakan faktor skill atau kualitas, namun masalah motor.
Jorge Martin (Pramac Ducati) sejauh ini masih memuncaki klasemen MotoGP 2024 bermodal 241 poin.
Pembalap berjuluk Martinator ini unggul tiga poin dari Francesco 'Pecco' Bagnaia di posisi kedua. Sedangkan Enea Bastianini yang memenangi Grand Prix Inggris akhir pekan lalu, mengumpulkan 192 angka untuk peringkat ketiga.
Sedangkan Marc Marquez mau tak mau melorot ke urutan empat, berjarak 13 poin dari Enea Bastianini.
Sejak meninggalkan Honda Racing Corporation (HRC) dan hijrah ke Gresini Racing di MotoGP 2024, MM93 tak kunjung memetik kemenangan di sesi main race.
Padahal awal bergabungnya Marquez ke tim pimpinan Nadia Padovani, disangkutkan ekspketasi tinggi untuk dapat melihat kembalinya peforma terbaik The Baby Alien.
Fakta memang tidak bisa dipungkiri, kembalinya Marquez mampu bersaing di grid depan, memberikan hiburan bagi penikmat MotoGP. Namun realita hasil, MM93 kesulitan untuk finis terdepan.
Tak sedikit yang menjadikan pembalap asal Cervera, Spanyol ini sebagai bahan olok-olokan, dengan mengklaim eranya sudah berakhir.
Terlebih berkaca dari papan klasemen, Marquez semakin tergerus dengan kembalinya penampilan terbaik Bastianini. Ditambah lagi superioritas Jorge Martin dan Pecco Bagnaia yang sulit digulingkan.
Akan tetapi Motosan merangkum sebuah data yang menunjukkan, Marquez lebih baik ketimbang para pembalap penunggang Desmosedici GP23.
Dan perlu dicatat, Martin, Bagnaia, dan Bastianini dilengkapi spek motor terbaru untuk mengarungi musim ini. Beda dengan Marquez yang mendapatkan spek motor yang dikendarai ]Johann Zarco musim lalu.
Baca juga: MotoGP 2024 - Marquez Siap Lawan Bastianini demi Rebut Singgasana dan Tembus Top 3
Jika dihitung, Marquez sudah 1000 hari tanpa kemenangan di kelas premier sejak terakhir kali di Emia Romagna 2021. Kini menjadi pertanyaan, apakah ini akhir dari seorang Marc Marquez?
Tidak, jawabannya terletak kepada data yang dirangkum Motosan.
Pada pertengahan musim 2024, rata-rata poin yang dimiliki pembalap Ducati penunggang GP24 ialah 183 poin. Sedangkan rider yang menaiki GP23 memiliki rataan angka 109 poin, dengan Marc Marquez sebagai penyumbang terbanyak, 179.
Dari data ini menegaskan, bahwa Desmosedici GP23, khususnya Marc Marquez, menjadi kuda besi terbaik kedua di grid MotoGP 2024.
Aprilia sejauh ini memiliki rata-rata poin 81,5. KTM di kisaran 73,25. Belum lagi dua pabrikan Jepang, Honda dan Yamaha yang tenggelam dengan rataan poin 9,75 dan 28,5 poin.
Dari data ini menunjukkan, bahwa Marc Marquez belum kehilangan kualitasnya sama sekali. Bahkan sebaliknya, dia hanya kalah dalam hal perangkat motor.
Ini akan menjadi tantangan bagi para pembalap mulai MotoGP 2025.
Sebab Marquez resmi bertandem dengan Bagnaia, yang artinya juara dunia MotoGP 8 kali itu memperoleh spek motor terbaru dalam perburuan gelar juara dunia.
(Tribunnews.com/Giri)