Meskipun masih berusia 21 tahun, Rizki Juniansyah seakan penuh percaya diri bisa meraih medali emas di Olimpiade Paris.
Pada final nomor 73 kilogram putra, Rizki Juniansyah sukses mengalahkan lawan-lawannya untuk mengklaim medali emas.
Keberhasilan Rizki Juniansyah meraih medali emas pun membuat peringkat Indonesia melesat di tabel perolehan medali.
Setelah sempat menempati urutan 72, Indonesia kini berhak menduduki posisi 28 dengan dua emas dan satu perunggu.
Posisi Indonesia berpeluang kian melesat jika Nurul Akmal meraih emas ketiga dari cabor angkat besi pada hari terakhir.
Di tengah melempemnya prestasi cabor badminton di Olimpiade, kesuksesan Indonesia meraih dua medali emas dari cabor panjat tebing dan angkat besi jelas patut disyukuri.
Apalagi ini menjadi momen pertama kalinya bagi kontingen Indonesia meraih emas Olimpiade dari luar cabor badminton.
Reaksi Haru Greysia Polii Tahu Nasib Indonesia Diselamatkan Cabor Lain di Olimpiade
Reaksi haru Greysia Polii diperlihatkan lewat akun twitter pribadinya setelah Indonesia meraih dua emas di Olimpiade kali ini.
Greysia Polii merasa sangat bersyukur Indonesia akhirnya bisa mendulang medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Tidak cukup satu saja, namun dua medali emas bisa diraih kontingen Indonesia di Paris.
Yang paling mengharukan lagi, dua medali emas itu didapatkan dari luar cabor badminton yang selama ini jadi tulang punggung Indonesia di Olimpiade.
"8/8/2024 akhirnya Indonesia dapat 2 medali emas dari cabang panjat tebing dan angkat besi," tulis tweet Greysia Polii.
"Gimana aku gak banjir nangis melihat prestasi olahraga Indonesia yang semakin maju ini," tambahnya.
Hal yang membuat haru sebenarnya caption awal dari Greysia Polii yang mencerita saat didiskualifikasi dari Olimpiade London.