Atlet 21 tahun itu mengalahkan pesaing terberatnya yang merupakan peraih Medali Emas Olimpiade Rio 2016 dan Tokyo 2020, Shi Zhiyong.
Saat angkatan snatch, Rizki sempat gagal di kesempatan pertama, namun ia mengulangi kembali di percobaan kedua dan akhirnya berhasil mengangkat beban 155kg.
Baca juga: Profil Rizki Juniansyah: Atlet Angkat Besi Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Di kesempatan ketiga ia sempat mencoba menaikkannya menjadi 162 kg, namun gagal.
Alhasil beban 155kg menjadi catatan yang dimiliki Rizki untuk Angkatan snacth.
Di angkatan clean and jerk, Shi Zhiyong, gagal melakukan angkatan pertama dan Rizki tetap tenang, sukses mengangkat 191 kg.
Shi Zhiyong kembali gagal melakukan angkatan kedua dan ketiga, sehingga dipastikan kehilangan medali.
Momentum ini tak disia-siakan Rizki. Ia melakukan tugasnya dengan baik dan menyelesaikan angkatan 199kg di kesempatan kedua.
Atlet 21 tahun itu membuktikan diri sebagai lifter dengan teknik clean and jerk terbaik di dunia pada kelas 73kg.
Dengan hasil ini, Rizki menjadi juara untuk meraih medali emas, memutus catatan Shi yang sebelumnya mencatatna back-to-back emas di Olimpiade Rio dan Tokyo.
(Tribunnews.com/Tio)