Sebab sejak debut di kelas premier musim 2013, Marquez sekalipun belum pernah memenangkan balapan di Red Bull Ring.
Prestasi terbaik Marc Marquez di GP Austria tersaji pada musim 2019, saat dia finis kedua di belakang Andrea Dovizioso.
Melihat catatan berbanding terbalik dengan pabrikan Ducati, Marquez memilih mawas diri untuk balapan akhir pekan nanti. Pacar Gemma Pinto tersebut tak membidik podium kemenangan, meski sudah 1000 hari lebih tidak pernah finis terdepan.
"Akan sulit (balapan) di Austria," buka Marc Marquez, dikutip dari laman Paddock-GP.
Bahkan juara dunia MotoGP 6 kali ini tidak berani membidik polesitter, alias start balapan terdepan. Paling rasional, MM93 start dari baris kedua sudah sangat bagus.
"Tapi tujuan kami adalah menyelesaikan kualifikasi di posisi 4 besar, 5 besar," kata Marquez menambahkan.
"Dan, jika kami bisa melakukan itu, bertarung untuk naik podium seperti yang telah kami lakukan di balapan lainnya," ujarnya.
Kendati demikian, Marquez tetaplah Marquez. The Baby Alien masih menjadi pembalap terbaik di MotoGP, dan kemenangan di Grand Prix Austria bukan sesuatu yang mustahil baginya.
Layak dinantikan bagaimana MM93 bisa mengakhiri 'kutukan Red Bull Ring', sekaligus menggagalkan Pecco Bagnaia mempercantik CV-nya sebagai pembalap pertama hattrick kemenangan di Austria.
(Tribunnews.com/Giri)