TRIBUNNEWS.COM - Rekor fantastis yang bisa digasak Francesco 'Pecco' Bagnaia andai memenangi MotoGP Austria 2024 akhir pekan ini. Pecco Bagnaia dapat mengukir sejarah yang bahkan tidak mampu diciptakan Valentino Rossi.
Balapan MotoGP Austria 2024 dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Jumat (16/8/2024) hingga Minggu (18/8/2024).
Balapan di 'kandang KTM' ini menempatkan Peecco Bagnaia sebagai jagoan utama.
Bukannya tanpa alasan, mengingat juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 ini begitu dominan ketika mengaspal di lintasan sepanjang 4,3 kilometer tersebut.
Sejak MotoGP era 4-Tak dimulai 2002, MotoGP Austria kali pertama berlangsung di Red Bull Ring delapan tahun silam.
Data yang menunjukkan Ducati bakal merajai sirkuit sepanjang 4,3 km sudah tersaji sejak 2016.
Faktanya, dari 8 kali balapan MotoGP Austria, pabrikan Italia ini menang 7 kali, dan satu lainnya menjadi milik KTM melalui Brad Binder.
4 pembalap Ducati berbeda yang pernah memenangi MotoGP Austria meliputi, Andrea Iannone (2016), Andrea Dovizioso (2017), Jorge Lorenzo (2018), Andrea Dovizioso (2019, 2020), dan Pecco Bagnaia (2022, 2023).
Adalah hal yang lumrah kemudian 8 rider Ducati di grid MotoGP 2024, masuk kategori favorit memenangkan balapan di Sirkuit Red Bull Ring.
Sejauh ini, Bagnaia dan Andrea Dovizioso merupakan rider dengan jumlah kemenangan di Red Bull Ring terbanyak, yakni 2 kali.
Dirangkum dari laman resmi MotoGP, Pecco Bagnaia, berpeluang besar menjadi pembalap pertama yang meraih hattrick kemenangan di Red Bull Ring.
Baca juga: Kata Pecco Bagnaia untuk MotoGP 2025, Hadirnya Marc Marquez Membawa Bencana
Prestasi ini akan melampaui catatan para legenda MotoGP seperti Casey Stoner, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, hingga guru dari Bagnaia, Valentino Rossi.
Bahkan Marc Marquez, diklaim sebagai pembalap terbaik di grid saat ini belum mampu menorehkan prestasi gemilang tersebut. Jangankan rekor, kemenangan di Red Bull Ring bak menjadi kutukan.
Sebab sejak debut di kelas premier musim 2013, MM93 belum pernah menang di GP Austria. Prestasi terbaiknya diraih 2019 saat The Baby Alien finis di peringkat kedua, di belakang Andrea Dovizioso.