Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo sebelum ikut arak-arakan kontingen Indonesia menuju Istana Merdeka turut mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia.
Permohonan maaf disampaikan karena arak-arakan dilakukan pada hari kerja bukan di hari Sabtu/Minggu.
Arak-arakan ini dilakukan karena melihat kondisi para atlet yang terakhir tiba di Tanah Air pada Selasa lalu.
Belum lagi, hari ini juga sekaligus langsung diagendakan bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk pemberian bonus di Istana Merdeka.
“Mungkin saya ingin memohon maaf kepada masyarakat karena banyak sekali yang komentar pertama kenapa tidak dilakukan saat Sabtu-Minggu ataupun saat Car Free Day karena para kontingen dan para atlet baru tiba dari Paris dua malam lalu,” kata Menpora Dito dalam kata sambutannya sebelum menaiki bus arak-arakan, Kamis (15/8/2024).
“Kita berikan waktu sehari istirahat dulu bersama keluarga dan ini kita lakukan.Alhamdulillah Bapak Presiden langsung menerima hari ini agar setelah ini para atlet bisa kembali berlatih dan juga para atlet bisa kembali pergi untuk melakukan kejuaraan di tingkat regional dan dunia lainnya,” sambungnya.
Arak-arakan yang menggunakan bus dengan atap terbuka dimulai dari depan Kantor Kemenpora sekitar pukul 08.30 WIB.
Rute arak-arakan melewati Simpang Susun Semanggi, Jalan Sudirman (Bundaran HI) hingga terakhir ke Istana Negara Kepresidenan dan diterima oleh Presiden Joko Widodo.
Kegiatan ini yang berbarengan juga dengan para pegawai berangkat kerja menuai respon beragam.
Mereka yang terdampak dan membuat jalanan menjadi macet terdengar sinis dengan adanya kegiatan ini, sementara tak sedikit dari mereka terlihat senang, memberikan selamat dan mengapresiasi perjuangan pahlawan olahraga Indonesia.