Nasib apes justru dialami Anthony Ginting yang menjadi tumpuan utama Indonesia di sektor tunggal putra.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu justru tidak mampu memikul beban berat lantaran cedera.
Ya, Ginting memutuskan menyerah karena cedera saat bertanding melawan wakil non-unggulan tuan rumah, Yushi Tanaka.
Di atas kertas, Ginting seharusnya bisa melewati hadangan lawannya dengan mudah, jika dilihat dari sisi manapun.
Hanya saja kenyataan di lapangan, Ginting justru tampil di bawah performanya hingga akhirnya menyerah.
Pada set pertama, Ginting harus mengakui keunggulan Yushi Tanaka dengan skor 17-21.
Puncak dari penderitaan Ginting terjadi pada set kedua kala ia memutuskan retired saat skor 4-5.
Keputusan retired yang diambil Ginting pun diakibatkan cedera yang tampaknya ia alami sebelum turnamen berlangsung.
Ginting pun akhirnya tersingkir langsung pada babak pertama, mengulangi kenangan buruknya pada edisi tahun lalu.
Perlu diketahui pada babak dan ajang yang sama tahun lalu, Ginting juga harus menyerah langsung pada ronde pertama.
Bedanya dengan edisi kali ini, Ginting tersingkir setelah kalah dalam dua gim langsung melawan wakil tuan rumah pula.
Tepatnya Ginting harus bertekuk lutut melawan Kanta Tsuneyama dengan skor 13-21 dan 18-21 di babak 32 besar.
Tersingkir dengan cara tragis pada dua edisi terakhir Japan Open menjadi tanda Ginting kurang beruntung di ajang tersebut.
Pada hari ini, tinggal enam wakil Indonesia yang akan bertarung memperebutkan tiket 16 besar Japan Open 2024.