TRIBUNNEWS.COM - MotoGP Austria 2024 di Sirkuit Red Bull Ring menghadirkan banyak insiden dari dalam lintasan. Namun yang paling menarik atensi justru datang dari area pitlane saat bos Ducati bersitegang dengan salah seorang staf Aprilia.
Berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (18/8/2024), Francesco 'Pecco' Bagnaia memetik kemenangan, mengalahkan Jorge Martin dan Enea Bastianini yang finis di posisi 2-3.
Bagi Pecco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo Team tersebut mengumpulkan 8 kemenangan di sesi main race MotoGP 2024. Di sisi lain, suami Domiza Castagnini tersebut sementara memuncaki klasemen MotoGP 2024.
Pecco Bagnaia mengemas 275 poin, alias unggul lima angka dari Jorge Martin yang mengekor di tangga kedua.
Pembalap yang menjadikan Juventus sebagai tim idolanya ini juga mengukir sejarah. Pecco menjadi pembalap pertama yang meraih kemenangan di GP Austria tiga musim beruntun era MotoGP 4-Tak.
Akan tetapi di tengah hingar bingar prestasi gemilang yang dibukukan Bagnaia, ada insiden di depan garasi tim MotoGP 2024 yang melibatkan petinggi Ducati.
Dalam laporan Paddock-GP, Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi diketahui bersitegang dengan salah seorang staf dari pabrikan Aprilia.
Dalam video yang beredar di media sosial, ekspresi marah nampak dari raut muka Tardozzi. Orang penting di garasi Ducati setelah Gigi Dall'Igna itu tidak hanya melontarkan perkataan keras.
Namun juga menunjukkan gesture ketidaksenangannya dengan staf Aprilia tersebut lewat gerakan tangan yang menunjuk.
Menjadi pertanyaan apa yang menjadi penyebab kemarahan Tardozzi di kala itu?
Dalam laporan jurnalis DAZN khusus MotoGP, Manuel Pecino via Motociclismo, kemarahan Davide Tardozzi diakibatkan staf tim pabrikan Aprilia itu melakukan aksi 'memata-matai' motor dari Marco Bezzecchi.
Tidak hanya sekadar melihat, sang staf mengambil video yang direkam menggunakan gawai. Rekaman itu mengambil di beberapa bagian motor dari Desmosedici GP23 milik Bezzecchi.
Baca juga: MotoGP 2024 - Bos Ducati Pede Marquez Bisa Menang sebelum Setim dengan Pecco Bagnaia
Tardozzi yang tidak senang dengan perilaku staf Aprilia itu, merasa apa yang dilakukan merupakan perbuatan spionase.
Maklum, Ducati hingga saat ini menjadi pabrikan dengan pengembangan terbaik. Jadi tidak heran Desmosedici GP23 dan 24 menjadi kuda besi paling sempurna di grid MotoGP 2024.