Aksi salip menyalip yang ditunjukkan Pecco memang epik ketika berhasil mengalahkan Martin di Austria pekan lalu.
Langsung menyerang sejak lap pertama dan tikungan pertama, Pecco sukses mengendalikan GP24 dengan ciamik.
Tak pelak pembalap asal Italia itu langsung bisa memimpin jalannya balapan Austria kala itu dengan percaya diri.
"Setelah memimpin balapan, dia (Pecco) selalu mengendalikan situasi,'' ujar Gigi.
"(Pecco) Seorang juara yang solid, tidak pernah memberikan kesempatan kepada para pesaingnya untuk melawan."
"(Pecco) mendaratkan perlawanan yang menentukan ketika saatnya tiba untuk memastikan kemenangan."
"Kejernihan yang luar biasa, dengan kecepatan yang mengesankan," tandas Gigi.
Pecco masih jadi favorit juara dunia musim ini yang memang performanya lebih konsisten dan solid.
Mentalitas yang dimiliki Pecco ketika tertinggal dari Martin sejak awal musim bisa di manuver dengan baik.
Tak heran setelah dirinya ngekor Martin sejak awal musim, kini dia berhasil menduduki singgasana klasemen MotoGP 2024.
Kepiawaian Bagnaia dalam mengendalikan Desmosedici GP24 patut diacungi jempol.
Padahal secara logikan sejatinya motor milik Bagnaia dan Martin memiliki spek yang sama.
Hanya saja perlu diakui Bagnaia lebih pandai dalam mengendalikan kuda besinya untuk menang balapan.
Capaian menjadi pemimpin klasemen, konsistensi di atas GP24, dan mental yang baik jadi modal apik bagi Bagnaia.