TRIBUNNEWS.COM - Alex Lanier (Prancis) yang tampil mengesankan di Japan Open 2024 digadang-gadang bakal jadi penerus Viktor Axelsen (Denmark).
Kiprah epik si giant killer dari Prancis ketika mengamankan gelar Japan Open 2024 disorot media luar dan dinilai jadi bintang baru di bulu tangkis.
Pemain berusia 19 tahun itu bisa jadi warna baru bagi pebulu tangkis asal Eropa yang sejauh ini hanya menonjolkan Viktor Axelsen.
Kemiripan kiprah epik Alex Lanier dengan Axelsen yang disoroti ketika keduanya sama-sama bisa mengalahkan pemain elite dunia.
Dirangkum Badminton Planet, Axelsen di masa mudanya berhasil mengamankan hasil-hasil manis dari pemain ternama.
Sebut saja legenda Malaysia, Lee Chong Wei, kemudian legenda China, Lin Dan, seniornya, Peter Gade hingga jagoan Jepang, Kento Momota.
Capaian-capaian manis itu dibukukan oleh Axelsen sebelum dirinya menjadi ranking 1 dunia dan belum menjuarai Olimpiade.
Hal yang sama dibukukan oleh Alex ketika berjuang di Japan Open 2024 dan berujung keluar sebagai juara.
Alex menumbangkan pemain-pemain elite seperti Lee Zii Jia di babak awal.
Kemudian memulangkan andalan Indonesia, Chico Aura dua gim langsung.
Dilanjut dengan mengandaskan jagoan tuan rumah Kenta Nishimoto juga hanya lewat dua gim langsung.
Pertarungan epik lainnya dibukukan oleh Alex ketika meladeni pertarungan dengan ranking 1 dunia, Shi Yuqi.
Duel alot hingga 3 gim berhasil diamankan oleh Alex atas Shi Yuqi dan melaju ke final Japan Open 2024.
Baca juga: Update Ranking BWF Pasca-Japan Open 2024: Alex Lanier Melejit, Dominasi China Menyala
Di final, dia tak memberikan kesempatan kepada andalan Taiwan, Chou Tien Chen untuk mendikte jalannya laga.
Chou dibungkam oleh Alex lewat dua gim langsung dengan performa ciamiknya.
Gegara catatan-catatan epik dari Alex yang mirip Axelsen, bocah Prancis itu dianggap jadi penerus sang peraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Bahkan kedigdayaan Alex diakui oleh penghuni ranking 1 dunia saat ini, Shi Yuqi.
Yuqi mengakui memang Alex adalah pemain yang kuat dan mudah mengubah strategi ketika dalam posisi tertekan.
"Ketika dia menghadapi masalah, dia beradaptasi dan mengubah rencana permainannya lebih baik daripada saya. Dia pemain yang kuat," kata Yuqi mengutip BWF.
Petualangan Alex di BWF World Tour 2024 setelah Japan Open masih akan berlanjut.
Menurut kalender BWF, nama Alex sudah didaftarkan di turnamen selanjutnya seperti Korea Open (super 500) dan Taipei Open (super 300).
Layak dipantau kiprah dari utusan Prancis ini untuk melanjutkan konsistensinya sebagai giant killer.
Prestasi Alex Lanier
- Medali Perunggu Kejuaraan Dunia BWF Junior 2023
- Juara di Kejuaraan Eropa Junior 2022
- Juara di Canada Open 2022
- Runner-up di Canada Open 2024
- Juara Japan Open 2024
- Juara Lithuanian International 2021
- Runner-up Latvia International 2021
- Juara Italian International 2021
- Juara Estonian International 2022
- Runner-up Estonian International 2023
- Juara Polish Open 2023
- Runner-up Irish Open 2023
- Juara Luxembourg Open 2024
- Runner-up Denmark Challlenge 2024
- Juara Nantes International 2024
- Medali perak Kejuaraan Beregu Eropa 2023
- Medali perak Kejuaraan Beregu Eropa (tim putra)
(Tribunnews.com/Niken)