TRIBUNNEWS.COM - Franco Morbidelli merasakan perbedaan signifikan antara motor Yamaha dan Ducati setelah ia bersama Pramac di MotoGP 2024.
Murid Valentino Rossi mengakui Desmosedici GP24 memang superior dan perbandingannya cukup jauh jika dibandingkan dengan M1 milik Yamaha.
Menjalani debut dengan motor Ducati, murid The Doctor - julukan Rossi, langsung merasa memang Desmosedici ideal untuk memenangkan balapan.
Ungkapan rider yang akrab disapa Franky ini dibuktikan dengan capaian-capaian epik dari rider Ducati dengan motor spek GP24.
Ialah Pecco Bagnaia dan Jorge Martin yang setiap balapan selalu mencatatkan rekor apik baik ketika melakukan time attack atau balapan.
Hal itu yang dijadikan pembelajaran bagi Morbidelli untuk bisa selevel dengan rider dengan motor pabrikan lainnya demi tampil moncer.
"Pecco (Bagnaia) dan Jorge (Martin) selalu memecahkan rekor pada Jumat pagi (FP), setiap saat," ungkap Morbido soal motor Ducati.
"Mereka memecahkan rekor setiap hari. Kami (Ducati) memecahkan rekor lap setiap hari," katanya menambahkan melansir Motorsport.
Perasaan baik ketika di atas motor tidak sama ketika dirinya masih bersama Yamaha menaiki YZR-M1.
Menurutnya, wajar jika motor pabrikan Jepang itu lemah musim lalu hingga kini.
Bagi Morbidelli akan butuh waktu lama dan sulit untuk kembali menemukan kejayaan.
Dari situ dia dengan percaya diri mengklaim bahwa motor Ducati saat ini memiliki performa dengan level tertinggi.
Baca juga: Progres Honda Lambat, Alarm Bahaya untuk Karier Joan Mir dan Adik Valentino Rossi
"Jika saya memikirkan bagaimana perasaan saya, jelas (beda dengan) Yamaha yang sangat ramah, sulit untuk kembali (untuk Yamaha)," kata rider 29 tahun.
"Jadi jelas motor ini adalah motor dengan performa terbaik dan level tertinggi yang pernah saya kendarai dalam hidup saya," tambahnya.