Sementara itu untuk penampilan Axelsen di China Open, DNA sang jawara Olimpiade menyala.
Yap, Axelsen selalu bisa mengatasi tekanan dan tampil baik ketika mentas di turnamen major.
Mengingat China Open merupakan turnamen major dengan level super 1000, Axelsen tampil epik.
Dia berhasil mengalahkan pemain elite seperti Loh Kean Yew (Singapura) hingga Jonatan Christie.
Di final bahkan Axelsen dengan mudahnya mengandaskan jagoan tuan rumah, Lu Guangzu.
Capaian manis pemain kelahiran tahun 1994 itu mengantarkan dirinya naik podium tertinggi di China Open.
Menariknya raihan gelar juara Axelsen di China Open tahun lalu jadi titel pertama di turnamen tersebut.
Menuju China Open 2024, kiprah Axelsen jelas menarik dinantikan setelah dia meraih emas Olimpiade Paris.
Terlebih dirinya juga masih punya kans untuk merebut singgasana ranking 1 dunia BWF.
Ya, Axelsen sudah tak lagi jadi penghuni ranking 1 dunia karena dikudeta Shi Yuqi.
Patut diakui memang Shi Yuqi tampil lebih konsisten di tiap gelaran BWF World Tour 2024.
Sebelum Olimpiade Paris dimulai, Yuqi berhasil merebut singgasana Viktor Axelsen.
Kendati kini tak lagi menghuni ranking 1 dunia, Axelsen masih punya kesempatan untuk merebutnya.
Hong Kong Open 2024 akan berlangsung pada 10-15 September mendatang.
Sedangkan China Open 2024 dimulai pada 17-22 September tepat setelah Hong Kong Open.
(Tribunnews.com/Niken)