TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer pembalap MotoGP 2025 menyeret nasib juara dunia Moto2 2022, Augusto Fernandez.
Dua tahun berada di KTM, Augusto Fernadez didepak oleh tim asal Austria karena performanya yang cenderung menurun.
Pengamat MotoGP melalui Paddock-GP menerangkan soal tempat yang cocok untuk Fernandez musim depan.
Sejatinya Augusto menegaskan bahwa dirinya akan bertahan di kelas premier apapun caranya.
Hanya saja satu clue Augusto bertahan di MotoGP bukan karena digaet tim lain untuk jadi rider utama.
Melainkan dirinya akan memilih untuk menjadi pembalap penguji di satu tim kelas premier.
Nicolas Pascual mengungkapkan pendapatnya bahwa Augusto cocok untuk berada di garasi Yamaha.
Seiring dengan Yamaha yang tengah berjuang untuk mengembangkan YZR-M1, Augusto bisa membantu.
"Menurut saya, dia tetap diremehkan, tapi layak mendapat kesempatan lagi di MotoGP," ujar Pascual.
"Inilah yang saya katakan dalam analisis saya baru-baru ini. Jadi peran sebagai pembalap penguji Yamaha akan cocok untuknya."
Alasan Augusto cocok berada di Yamaha sebagai pembalap penguji Yamaha jelas untuk tidak menyia-nyiakan talentanya.
Maklum, rider Spanyol itu masih berusia 26 tahun. Bisa dikatakan pembalap muda, Augusto bisa menggunakan pengalamannya untuk mengembangkan motor sesuai dengan kekuatan motor kompetitif era sekarang.
Yamaha jadi tempat yang ideal karena pada dasarnya pabrikan Jepang itu tengah berjuang untuk kembali ke kejayaan.
Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Partner Mario Aji Naik Kelas, Menanti Rider Pramac Yamaha
Bahkan tim berlogo garpu tala itu telah mendatangkan Pramac untuk jadi tim satelite demi mendapatkan data-data untuk pengembangan.
Dari kacamata Pascual, rider dengan nomor #37 itu bisa mendapatkan peran seperti Dani Pedrosa atau Pol Espargaro di KTM.
Jika selama membantu Yamaha untuk mengembangkan motor berjalan mulus, jelas akan memiliki daya tarik sendiri bagi tim di kelas MotoGP untuk menggaetnya.
Sama seperti yang dialami Dani Pedrosa di KTM. Eks tandem Marc Marquez tampil buruk pada tahun 2018 karena masalah kelelahan.
Namun ketika Pedrosa kembali ke trek balap seiring dengan kondisinya yang membaik, dia selalu tampil apik di atas motor KTM ketika dapat jatah wildcard.
Andai Pedrosa masih muda, dengan kemampuan ciamiknya pasti tim MotoGP berlomba-lomba untuk mendapatkannya.
Skenario itu bisa jadi milik Augustu jika bekerja dengan baik ketika bersama Yamaha.
Seorang rider muda yang berstatus pembalap penguji, akan menarik perhatian tim lain jika tampil impresif saat menggunakan jatah wildcard.
Jika hal itu benar terjadi, suatu saat Augusto diprediksi bisa mendapat tim baru di kelas premier sebagai pembalap utama.
Untuk saat ini, bursa transfer MotoGP 2025 hanya menyisakan kursi Pramac Yamaha, LCR Honda, dan Gresini Ducati.
Sisa satu kursi Gresini dipastikan bakal jadi milik Fermin Aldeguer untuk musim depan.
Sedangkan LCR Honda mengincar pembalap jebolan Idemitsu dan itu ditujukan pada Somkiat Chantra.
Sementara itu, Pramac Yamaha diprediksi akan diperkuat oleh Jack Miller dan Miguel Oliveira.
Namun sampai saat ini Pramac Yamaha belum memberikan pengumuman resmi terkait siapa rider yang akan dipilih.
Daftar Pembalap MotoGP 2025 Terbaru
Aprilia Racing (Aprilia)
-Jorge Martin (kontrak multi-tahunan)
-Marco Bezzecchi (kontrak multi-tahunan)
Ducati Lenovo Team (Ducati)
-Pecco Bagnaia (2026)
-Marc Marquez (2026)
Monster Energy Yamaha (Yamaha)
-Fabio Quartararo (2026)
-Alex Rins (2026)
Red Bull KTM Factory Racing (KTM)
-Pedro Acosta (multi-tahunan)
-Brad Binder (2026)
Repsol Honda (Honda)
-Luca Marini (2025)
-Joan Mir (2026)
Gresini Racing (Ducati)
-Alex Marquez (2026)
Kandidat: Fermin Aldeguer, Jack Miller
Red Bull KTM Tech 3 (KTM)
-Maverick Vinales (multi-tahunan)
-Enea Bastianini (multi-tahunan)
LCR Honda Idemitsu-Castrol (Honda)
-Johann Zarco (2025)
Kandidat rider kedua: Takaaki Nakagami, Somkiat Chantra
Trackhouse Racing (Aprilia)
-Raul Fernandez (2026)
-Ai Ogura (2026)
Prima Pramac Racing (Yamaha)
Kandidat: Miguel Oliveira, Alonso Lopez, Jake Dixon, Jack Miller
Pertamina Enduro VR46 Racing Team (Ducati)
-Fabio di Giannantonio (2026)
-Franco Morbidelli (2026)
(Tribunnews.com/Niken)