"Kami ikutan mungkin karena ini turnamen yang paling 'niat' di rekreasional klub di Jakarta. Sebenarnya kami jarang ikut turnamen, tapi kalau untuk Green Slam, kami coba ikut terus," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, ITF level 2 Coach sekaligus Tournament Director Green Slam Cup Vol.2, Revel Yehezkia, menyatakan turnamen itu dibuat untuk memberikan pengalaman bertanding yang baik untuk para komunitas tenis.
Diharapkan, para peserta bisa merasakan atmosfer seperti para petenis profesional.
Revel mengatakan jika dalam ajang kali ini pihaknya menghadirkan match statistics yang bertujuan untuk menganalisa permainan para peserta.
"Jadi di sini, kami ingin komunitas mendapatkan pengalaman bermain yang level bermainnya dengan pemain-pemain yang levelnya agak mirip dan lebih kompetitif, kan itu menjadi pengalaman bagus untuk mereka," tutur Revel.