Di posisi middle blocker, Bhayangkara Presisi menurunkan Yuda Mardiansyah dan Malizi.
Lalu di posisi outside hitter, Agil Angga bekerja sama dengan peraih emas Olimpiade Earvin Ngapeth.
Setter diisi Dio Zulfikri, Jean Patry mengemban amanah di posisi opposite, sedangkan pos Libero masih dipercayakan ke Fahreza Rakha.
Bhayangkara Presisi memulai set pertama dengan solid.
Poin pertama didapat lewat skema back attack yang dilesatkan Agil Angga.
Setelahnya, Bhayangkara Presisi meneruskan rentetan poin hingga unggul cukup jauh 8-3 lewat kombinasi serangan dan blok.
Time out langsung diambil kubu Al Rayyan.
Bhayangkara Presisi makin main nyaman, beberapa kali mampu menghasilkan servis ace.
Pertahanan yang solid dan juga penerimaan bola pertama yang baik jadi ladang poin Bhayangkara Presisi.
Sebaliknya, skema serangan yang dibangun Al Rayyan belum mampu menghentikan laju poin Dio dkk.
Set pertama dimenangkan Bhayangkara Presisi dengan skor 25-18.
Lanjut ke set kedua, para pemain Bhayangkara Presisi masih bisa bermain stabil.
Performa mereka tak menurun.
Bhayangkara Presisi belum terlihat melakukan rotasi.