PERBASI Datangkan Pelatih Kelas NBA, Tularkan Ilmu ke Pelatih dan Pebasket Muda
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia (PP PERBASI) mendatangkan pelatih ternama asal Amerika Serikat, Phil Handy.
Ajang bertajuk 94 Feet of The Game Indonesia Basketball Camp 2024, ini akan bergulir di 25-28 September mendatang.
Kegiatan ini terwujud berkat kerja sama Perbasi dengan PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) sebagai sponsor, yang turut memberikan dukungan dan kesempatan mengembangkan bakat bagi generasi muda.
Tak hanya memberikan ilmu kepada pebasket muda, Phil Handy pun akan memberikan pelatihan ke 50 pelatih yang minimal sudah memiliki lisensi kepelatihan B.
Nantinya, akan ada empat sesi latihan untuk pebasket muda, dengan setiap sesi diikuti maksimal 35 orang.
Plt Ketum PP PERBASI Ardima Rama Putra, berharap kegiatan ini bisa turut membantu perkembangan basket di tanah air.
"Kami harapkan prestasi bola basket Indonesia semakin berkembang dengan baik dan yang pasti industri olahraga juga mendapatkan ruang yang luas,” kata Ardima Rama, di Media Center Kemenpora, Senayan, Rabu (11/9/2024).
Sementara itu, Christopher Tanuwidjaja, yang bertindak sebagai jembatan antara Perbasi dan Phil Handy, membeberkan awal mula kegiatan ini tercetus.
"Jadi saat itu kami lagi di Jepang. Tiba-tiba Phil kontak saya memberitahu ada waktu lagi untuk datang ke Indonesia," kata pria yang akrab disapa Itop itu.
"Dia tanya ada program gak di Indonesia. Kemudian Danny Kosasih bilang, coba 'nanya mau gak latih anak-anak, Phil bilang ok, gak masalah tapi jangan yang tidak punya dasar basket'. Dia mau yang sudah punya dasar bermain bola basket," paparnya.
Sebagai catatan, jasa berlatih dengan Phil Handy sebenarnya sangat mahal. Di Amerika Serikat, pemain harus merogoh kocek mencapai 900 dolar untuk satu sesinya.
Untuk pelatihan di Indonesia, awalnya disepakati harga Rp 5 juta per sesi untuk pemain. Namun mendiang Ketua Umum PP PERBASI, Danny Kosasih, meminta agar biaya diturunkan supaya lebih mudah dijangkau oleh banyak anak.