Menpora sempat menjelaskan dukungan anggaran negara untuk pesta olahraga nasional empat tahunan itu dimanfaatkan untuk sejumlah kebutuhan utama seperti bidang pertandingan sebesar Rp176 miliar.
Nilai tersebut terdiri dari bidang pertandingan untuk wilayah Aceh Rp72 miliar, bidang pertandingan untuk wilayah Sumut Rp74 miliar, serta kebutuhan panitia, pengawas, hakim, dan keabsahan sebesar Rp30 miliar.
Kemudian kebutuhan anggaran untuk acara seremonial pembukaan di Aceh sebesar Rp60 miliar, seremonial penutupan di Sumut sebesar Rp41 miliar.
Selain itu, kebutuhan anggaran untuk sarana pertandingan di Aceh Rp138 miliar dan di Sumatera Utara Rp101 miliar.
Menpora berharap melalui perjanjian kerja sama penggunaan anggaran, semua pihak dapat bekerja sama, saling mendukung dan bersinergi untuk mewujudkan PON yang sukses dalam empat aspek yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi, dan sukses ekonomi daerah.
BPKP Turunkan 77 Auditor
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menerjunkan 77 auditor untuk mengawal akuntabilitas tata kelola penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024.
BPKP juga bersinergi dan berkolaborasi dengan APIP kementerian terkait serta Inspektorat Aceh dan Provinsi Sumut dalam mengawal akuntabilitas dan tata kelola event olahraga berskala nasional ini.
Menyadari pentingnya kelancaran distribusi konsumsi di PON XXI Aceh-Sumut 2024, PB. PON Aceh bergerak cepat menambah armada dan tenaga bantuan untuk memastikan tidak ada keterlambatan khususnya bagi para atlet yang akan berlaga.
Ketua Bidang Konsumsi PB PON Aceh Diaz Furqan memastikan langkah-langkah konkret tersebut untuk mengatasi segala keterlambatan yang bisa berdampak pada persiapan dan performa atlet.
Bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Aceh, PB PON melakukan berbagai upaya maksimal, salah satunya tambahan armada untuk menjangkau lokasi-lokasi tempat menginap para atlet yang tersebar, termasuk di daerah-daerah yang cukup jauh.
Diaz juga menekankan pentingnya fleksibilitas dan kecepatan dalam menghadapi tantangan operasional semacam ini.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan PON merupakan ajang untuk melahirkan lebih banyak atlet terbaik bangsa, pemecah rekor dunia, calon peraih medali emas di Asian Games, SEA Games, bahkan Olimpiade.
Presiden Jokowi mengajak seluruh peserta agar menjadikan PON sebagai ajang mempererat persatuan dan mengokohkan tali persaudaraan.
PON XXI 2024 yang digelar di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumut pada 9-20 September 2024, diikuti 6.287 atlet dan 3.158 ofisial di Aceh serta 6.618 atlet dan 3.320 official berlaga di Sumut.(*)