Setter diisi Dio Zulfikri, Jean Patry mengemban amanah di posisi opposite, sedangkan pos Libero masih dipercayakan ke Fahreza Rakha.
Bhayangkara Presisi memulai set pertama dengan solid.
Poin pertama didapat lewat skema back attack yang dilesatkan Agil Angga.
Setelahnya, Bhayangkara Presisi meneruskan rentetan poin hingga unggul cukup jauh 9-4 lewat kombinasi serangan dan blok.
Bhayangkara Presisi makin main nyaman.
Pertahanan yang solid dan juga penerimaan bola pertama yang baik jadi ladang poin Bhayangkara Presisi.
Sebaliknya, skema serangan yang dibangun Pavlodar belum mampu menghentikan laju poin Dio dkk.
Set pertama dimenangkan Bhayangkara Presisi dengan skor 25-15.
Lanjut ke set kedua, para pemain Bhayangkara Presisi masih bisa bermain stabil.
Di sisi lain, penerimaan bola pertama dari kubu Pavlodar belum berjalan dengan cukup baik.
Beberapa kali, attack eror dari Pavlodar berbuah poin untuk Bhayangkara Presisi.
Pukulan Jean Patry mengakhiri set kedua untuk kemenangan Bhayangkara Presisi 25-14.
Perebutan poin berlangsung ketat di set ketiga.
Pavlodar bermain lebih kompetitif.
Beruntungnya, para pemain Bhayangkara Presisi tak lengah.
Pertahanan Bhayangkara Presisi yang solid mampu menggagalkan serangan Pavlodar yang sejatinya sudah dibangun dengan apik.
Bhayangkara Presisi mengunci pertandingan dengan kemenangan 25-19.
(Tribunnews.com/Isnaini)