Menuju interval, pemain asal Wonogiri tersebut tertinggal dengan skor 8-5.
Interval gim pertama, Jorji masih tertinggal dengan catatan skor 11-6.
Selepas jeda Jorji mencoba mengubah strategi untuk bermain lebih cepat demi menghindari reli.
Hal itu sempat berhasil namun dirinya masih melakukan beberapa eror yang membuat tertinggal 16-11.
Gap poin Jorji terlalu jauh di saat Bansod sudah mendekat ke gim poin dengan torehan 18-12.
Taji Jorji menyala yang sukses memberondong enam poin beruntun dan sukses menyamakan skor 18-18.
Momentum Jorji sempat ambyar gegara unforced error namun sukses bangkit dan membalik keadaan 19-20.
Eror masih jadi momok bagi Jorji membuat dirinya kehilangan momentum mengunci gim pertama.
Deuce tercipta setelah pukulan Jorji melebar ke sisi kanan lapangan, skor 20-20.
Jual beli serangan cukup alot namun berakhir pahit bagi Jorji karena gim pertama kalah 26-24.
Gim kedua masih berlanjut aksi jual beli serangan antara Bansod dengan Jorji.
Sayangnya Jorji kehilangan momentum gegara banjir eror dan tertinggal 11-3 saat jeda interval.
Junior Pusarla Sindhu kian beringas untuk membombardir Jorji dan unggul hingga 16-7.
Di poin kritis gim kedua, Jorji berupaya mengejar namun masih tertinggal 20-15.
Jorji masih berupaya untuk mengejar poin demi poin meskipun lawan di ambang kemenangan.
Anak didik Coach Herli sukses menipiskan gap skor di poin kritis dengan catatan 20-19.
Sayangnya, eror kembali jadi momok bagi kekasih Mikha Angelo saat berburu poin.
Akhirnya pertandingan berakhir dengan skor 21-19 untuk kemenangan utusan India.
(Tribunnews.com/Niken)