Lanjut ke set ketiga, Red Sparks menyala walau tak banyak memainkan pemain inti.
Sempat unggul jauh, Red Sparks masih sulit untuk membuktikan konsistensi serangan.
Tak pelak anak didik Ko Hee-jin masih kecolongan.
Mulai dari skor imbang 10-10 hingga tertinggal 10-13.
Aksi saling kejar terus tersaji namun beberapa dig dari Red Sparks memang kurang sempurna.
Serangan dari jajaran opposite maupun outside kurang tajam.
Tak pelak Aranmare berhasil memimpin ketika poin kritis.
Skor 21-24 dibukukan oleh tim asal Jepang dan sekaligus jadi momen untuk mengunci kemenangan.
Skor kemenangan 21-25 dibukukan oleh Aranmare di set ketiga.
Praktis dengan hasil itu Red Sparks harus berjuang mati-matian di set ketiga.
Sebab jika set ketiga kalah, otomatis semakin kecil peluang jadi juara grup.
Banjir eror dilakukan oleh penggawa Red Sparls di set ketiga.
Mulai dari dig yang kurang solid, block yang acapkali mampu di lewati jadi momok.
Efeknya Red Sparks tertinggal hingga 8-3 di set ketiga.