TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Dejeon JungKwanJang Red Sparks, Ko Hee-jin, lebih mengkhawatirkan Vanja Bukilic ketimbang Megawati Hangestri soal mentalitas. Red Sparks memiliki trio 'MVP' untuk mengarungi Liga Voli Putri Korea 2024/2025.
Red Sparks menutup turnamen KOVO Cup 2024 sebagai runner-up setelah menelan kekalahan 3-1 dari Hyuni Hillstate dalam perebutan gelar juara, Minggu (6/10/2024).
Berbeda dari KOVO Cup edisi lalu yang hanya memperbolehkan pemain lokal berpartisipasi, kini semua tim boleh menurunkan amunisi asingnya. Termasuk Red Sparks yang pada musim 2024/2025 mengkombinasikan Megawati Hangestri dengan Vanja Bukilic.
Red Sparks di bawah asuhan Ko Hee-jin terbilang berani mendatangkan Vanja Bukilic sebagai pengganti Giovanna Milana.
Musim lalu, Milana merupakan tandem bagi Megawati. Dan pevoli asal Amerika Serikat tersebut mempunyai posisi bermain sebagai outside hitter.
Hal ini berbeda dengan Vanja Bukilic. Berasal dari Serbia, rekan senegara Tijana Boskovic ini bertabrakan posisi dengan Megawati, yakni sebagai opposite.
Oleh Ko Hee-jin, coba disiasati dengan memainkan Bukilic sebagai hitter.
Penilaiannya juga terbilang berani, bukan berdasar kepada kualitas received melainkan apakah mampu menghasilkan poin lebih banyak dari posisi 4.
Vanja Bukilic memang sukses menjelma sebagai tulang punggung Red Sparks dalam mencetak poin di KOVO Cup 2024. Namun beban berbeda dihadapi eks pevoli Korea Expressway Hi-Pass ini.
Dia tuntut untuk received dan menyerang sama baiknya, hal yang tidak pernah dia temui selama mengemban tugas sebagai opposite.
Ko Hee-jin menyadari akan kondisi tersebut.
Dia tidak meragukan secara kualitas pemain asingnya itu. Namun dalam sudut pandang kestabilan mental dan merespons tekanan, Bukilic jauh di bawah Megawati.
Baca juga: 2 Rival Red Sparks Menanti Duet Megawati-Bukilic di Liga Voli Korea 2024/2025
"Dia melakukan tugasnya dengan baik di turnamen ini (KOVO Cup 2024)," buka Ko Hee-jin, dikutip dari laman SportsChosun.
"Namun saya melihat di masa yang akan datang, dia akan kesulitan bersama kami dalam mengatasi tekanan. Mental akan berbicara di sini," terang pria yang juga pernah memperkuat timnas voli Korea Selatan.