Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Prestasi mentereng berhasil ditorehkan atlet karate putri asal Palestina, Mariam Basharat, di ajang Kejuaraan Dunia Cadet dan Junior Karate 2024 yang digelar di Italia.
Mariam Basharat mendapatkan medali emas setelah mengalahkan pesaingnya yang berasal dari Mesir, Roaa Mohamed.
Mariam yang turun di nomor Cadet Kumite Putri +61 kilogram berhasil mengalahkan Rooa Mohamed dengan skor 2-0.
Dengan hasil tersebut, Mariam berhak mendapatkan medali emas sekaligus menyandang status sebagai juara dunia di kelasnya.
Dikutip dari Karate Insights, ini adalah medali emas pertama yang didapat atlet Palestina di nomor Cadet, Junior, dan U21 di Kejuaraan Dunia Karate.
Kemenangan di ajang ini membuat koleksi medali Mariam Basharat makin mentereng.
Sebelum ini, ia juga pernah menorehkan prestasi hebat lainnya di cabang olahraga karate.
Mariam pernah menjadi juara di tingkat Asia.
Selain itu, ia juga pernah menyabet dua medali emas saat berlaga di kejuaraan junior.
Ia pernah juga mengamankan medali perak saat tampil di kejuaraan tingkat Asia Barat di Jordania beberapa waktu lalu.
Medali emas di Kejuaraan Dunia Karate ini menjadi prestasi mentereng lainnya bagi Mariam.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, ia juga pernah mendapatkan medali emas saat tampil di World Karate League Champions yang digelar di Fujairah, Uni Emirat Arab.
Turnamen itu digelar pada Februari 2024 lalu.
Di turnamen tersebut, Mariam berhasil menjejak babak final.
Ia mengalahkan wakil Jerman di babak final untuk mengamankan medali emas.
Keberhasilan Mariam itu mendapatkan apresiasi dari Komite Olimpiade Palestina.
"Komite Olimpiade mengucapkan selamat kepada Bisharat untuk pencapaiannya ini," tulis mereka dalam keterangan yang dikutip dari laman All4Palestine.
"Hal ini juga menjadi cerminan kerja keras federasi dalam mendukung atlet dari segala umur," sambungnya.
Kemenangan yan diraih Mariam juga menjadi angin segar bagi Palestina.
Sebagaimana diketahui, Palestina masih menghadapi gempuran Israel yang tak henti melakukan serangan.
Setidaknya dengan prestasi mentereng ini, rakyat Palestina bisa merayakan hal luar biasa di tengah peperangan yang masih terjadi.
(Tribunnews.com/Guruh)