News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Juara Dunia MotoGP 2024 Belum Cukup, Pecco Bagnaia Perlu Remidi Battle Lawan Marc Marquez

Penulis: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap Ducati Lenovo asal Italia, Francesco Bagnaia dan pembalap Gresini Racing asal Spanyol, Marc Marquez bersalaman di Parc Ferme Sirkuit Motegi dalam ajang MotoGP Jepang 2024, Minggu (6/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Francesco 'Pecco' Bagnaia berpotensi menambah gelar juara dunia ketiganya di MotoGP 2024 

Tetapi agar  namanya semakin kukuh menuju legenda MotoGP, Pecco Bagnaia harus bisa menang melawan Marc Marquez dengan spek motor yang sama.

Legenda MotoGP Giacomo Agostini mengatakan Bagnaia punya tantangan berat di depannya, yang bisa membuat pembalap asal Turin, Italia tersebut sebagai selebriti internasional. 

Pertama, dalam jangka pendek melawan Martin, yang kedua melawan rekan setim berikutnya, Marc Marquez.

Pembalap Ducati Lenovo Team asal Italia yang menempati posisi kedua, Enea Bastianini (kiri), dan pembalap Ducati Lenovo Team asal Italia yang menempati posisi pertama, Francesco Bagnaia (tengah) berpose bersama tim Ducati setelah merayakan kemenangan di podium seusai sprint race MotoGP Grand Prix Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Mandalika, Nusa Tenggara Barat pada 28 September 2024. (Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP) (AFP/SONNY TUMBELAKA)

"Masyarakat jatuh cinta pada idola, tapi idola membutuhkan musuh yang sepadan," tegas Giacomo Agostini dikutip dari laman GPOne

"Pecco harus terus menang berulang kali dan jika dia mengalahkan Marquez dengan motor yang sama dia akan lulus ujian kelulusan," ceplosnya menambahkan.

Juara dunia 15 kali itu menilai Marquez masih punya performa terbaik. Bahkan performa di atas tim pabrikan pada usianya saat ini.

Martin dan Bagnaia berjarak cuma 10 poin. Ini akan menjadi tantangan yang sulit, di mana kesalahan satu putaran saja dapat menentukan hasilnya.

"(Siapa yang akan menang?) Sulit untuk mengatakannya, mereka sangat bagus. Mungkin Bagnaia memiliki lebih banyak pengalaman dan sekarang masuk dalam tahap akhir, kesalahan kecil dapat merusak segalanya," kata Agostini.

"Bagnaia lebih bijaksana, Jorge lebih dinamis dan seksi. Ketegangan ini paling baik diatasi oleh mereka yang sudah merasakannya. Bagnaia lebih terbiasa dengan ketegangan. Yang lain tidak, dan itu sebuah keuntungan kecil," tambah dia.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung MotoGP Australia 2024: Babak Baru Martin vs Bagnaia, Marquez Ketar-ketir

Setelah balapan beruntun di Indonesia dan Jepang, ada jeda selama satu minggu sebelum balapan tiga seri di Australia, Thailand, dan Malaysia. Musim akan berakhir di Valencia.

Grand Prix Australia yang akan digelar di Sirkuit Phillip Island akhir pekan ini menjadi salah satu balapan krusial dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024.

Fakta menarik dari balapan di Phillip Island adalah baik Bagnaia maupun Martin belum pernah menang di sirkuit legendaris tersebut.

Di sisi lain, margin poin di antara Martin dan Bagnaia pun sepertinya hampir mustahil untuk diatasi oleh Enea Bastianini (Ducati Lenovo) dan Marc Marquez (Gresini Racing) yang masing-masing berada di posisi ketiga dan keempat.

Bastianini dan Marquez juga memperebutkan podium kejuaraan dunia terakhir, dengan kedua pembalap hanya terpaut dua poin saja saat ini di klasemen sementara.

Rekor terbaik Bastianini di Phillip Island adalah dengan finis P5. 

Dengan hasil balapan yang bisa dibilang cukup konsisten musim ini, bukan hal yang tidak mungkin bagi “The Beast” untuk tancap gas dan memperlebar jarak poinnya dengan Marquez.

Di sisi lain, juara dunia delapan kali Marquez memiliki rekor terbaik di lintasan ini dari semua pembalap yang berkompetisi di grid musim ini. Dia tiga kali memenangkan balapan MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini