TRIBUNNEWS.COM - Penggawa anyar Wolfdogs Nagoya, Rivan Nurmulki memberikan pesan sarkasme yang ditujukean kepada PBVSI menyoal Nizar Zulfikar. Diketahui setter Jakarta Bhayangkara Presisi itu abroad ke Thailand.
Tosser Bhayangkara Presisi, Nizar Zulfikar resmi abroad alias berkarier ke luar negeri untuk coba mengepakkan kariernya di Liga Voli Thailand musim 2024/2025.
Setter yang besar bersama Surabaya Samator ini bergabung dengan Diamond Food VC. Kepastian itu diunggah melalui media sosial pemilik Jakarta Sports Management, Wibi Anhari.
"Nizar akan bermain di Liga Voli Thailand musim 2024/2025," terang pria yang juga menjembatani kepindahan Rivan Nurmulki ke Wolfdogs Nagoya.
Tribunnews kemudian menghubungi Wibi Anhari untuk memastikan tim mana yang diperkuat. Benar saja, Diamond Food VC menjadi pelabuhan baru Nizar Zulfikar, tim yang musim lalu juga sempat dibela Yuda Mardiansyah Putra.
"Iya, konfirmasi (Nizar) gabung ke Diamond Food VC," terang Wibi Anhari singkat kepada Tribunnews, Rabu (16/10/2024).
"Kalau kontraknya mulai Oktober (2024) sampai Maret 2025," terangnya menambahkan.
Nizar dimungkinkan baru bergabung dengan Jakarta Bhayangkara Presisi saat Proliga 2025 berada di putaran kedua atau final four.
"Mungkin di Proliga (2025), baru bisa gabung di final four, atau di putaran kedua (fase reguler)," kata Wibi menginformasikan.
Diketahui Proliga 2025 menggulirkan pertandingan Januari mendatang, dan menggelar grand final 11 Mei.
Menariknya ada sebuah komentar yang menarik atensi saaol kepindahan Nizar Zulfikar ke Diamond Food VC. Sebab ini menjadi musim pertama pevoli kelahiran Jakarta ini abroad.
Rivan Nurmulki meninggalkan pesan komentar di kolom instagram Nizar Zulfikar saat sang setter dipastikan menjajal petualangan barunya.
Baca juga: Bhayangkara Presisi Ketambahan Amunisi, Nizar Zulfikar Didaftarkan Ikut AVC Club Championship 2024
"Yang terbuang akan menjadi berlian," tulis Rivan Nurmulki di kolom komentar postingan Nizar Zulfikar.
Sekadar informasi, Nizar dan Rivan merupakan rekan seperjuangan saat meniti karier di Surabay Samator. Saat masih berada di klub voli Jawa Timur ini, Samator mempunyai quartet andalan pada diri Rivan Nurmulki, Rendy Tamamilang, Nizar Zulfikar dan Yuda Mardiansyah.
Dan baru di tahun 2024, Nizar menjadi yang terakhir abroad atau berkompetisi di luar negeri.
Menyoal komentar yang ditinggalkan Nizar, bak menjadi sindiran kepada PBVSI. Sebab Nizar perlahan tersisihkan dari skuad Timnas voli putra Indonesia.
Padahal secara kualitas, Nizar masih menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia.
Posisinya kalah saing dengan Dio Zulfikri, Alfin Daniel, dan Jasen Natanael Kilanta.
Isunya, pencoretan Nizar Zulfikar dari Timnas voli putra Indonesia membuat Nizar Zulfikar tidak senang dengan pelatih Timnas voli putra Indonesia, Jeff Jiang Jie.
Hingga keretakan hubungan disinyalir kuat menjadi penyebab mengapa Rivan disebut membangkang oleh PBVSI, yang akhirnya dijatuhi sanksi.'
Namun kini sanksi Rivan Nurmulki sudah diperingan, yang membuatnya bisa abroad ke Liga Voli Jepang bersama Wolfdogs Nagoya.
Bedanya dengan Nizar, Rivan dipastikan absen di gelaran Proliga 2025.
(Tribunnews.com/Giri)