Duel Jorge Martin dan Francesco Bagnaia Siap Melawan Kutukan Belum Menang di Sirkuit Phillips Island
TRIBUNNEWS.COM- JORGE Martin dan Francesco Bagnaia akan berusaha melawan kutukan tak pernah menang pada balapan utama di MotoGP Island.
Keduanya akan bersaing memperebutkan kemenangan pada balapan yang akan digela di sana Minggu (20/10) Pukul 10:00 WIB
Sehari sebelumnya, Jorge Martin akhirnya bisa menang saat di Australia pada sesi balapan sprint yang banyak diwarnai insiden tabrakan.
Jorge Martin menambah keunggulannya dalam kejuaraan dunia MotoGP menjadi 16 poin dengan memimpin lomba sprint Grand Prix Sepeda Motor Australia dari awal hingga akhir pada hari Sabtu.
Pebalap Pramac Ducati itu mendominasi dari posisi terdepan dalam lomba 13 putaran yang diwarnai tabrakan di Phillip Island.
Baca juga: Klasemen MotoGP 2024 Terbaru: Jorge Martin Solid di Puncak, Marquez Gusur Bastianini
Pebalap Spanyol itu, yang meraih posisi pole untuk tahun ketiga berturut-turut di Australia pada Sabtu pagi, memimpin sejak start dan tak pernah kesulitan untuk melintasi bendera finis dengan keunggulan 1,520 detik dari Marc Marquez, sementara Enea Bastianini membuat podium untuk seluruh pebalap Ducati dengan menempati posisi ketiga.
"Hari ini saya pikir akan jauh lebih sulit karena Marc berada di belakang saya, tetapi saya berusaha mempertahankan kecepatan yang sangat cepat," kata Martin setelah mencatat kemenangan sprint keenamnya dalam 17 start musim ini seperti dikutip dari Foxsport.
“Ketika saya melihat ada celah yang besar, saya mulai berusaha sedikit agar bisa bertahan sampai akhir. Itu tidak mudah, anginnya kencang dan tidak konstan, jadi akhirnya menang lagi … Saya sangat senang.”
Penantang utama Martin untuk meraih gelar juara, Francesco Bagnaia, sang juara dunia saat ini, merosot dari posisi kedua ke posisi keempat saat bendera finis berakhir, mendapat penangguhan hukuman setelah pembalap Ducati Marco Bezzecchi dan Maverick Vinales dari Aprilia mengalami kecelakaan besar dengan kecepatan 230 km/jam pada putaran kedua terakhir saat mereka memburu Bagnaia.