News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Update Kondisi Bezzecchi setelah Seruduk Vinales: Murid Rossi Tak Cedera, Sanksi di Depan Mata

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen kecelakaan Maverick Vinales dengan Marco Bezzecchi pada Sprint Race MotoGP Australia 2024 di Sirkuit Phillip Island, Sabtu (19/10/2024) siang WIB. Bezzecchi tidak alami patah tulang.

TRIBUNNEWS.COM - Update kondisi Marco Bezzecchi setelah pemeriksaan medis. Pembalap Pertamina Enduro VR46 itu terlibat kecelakaan horor dengan rider Aprilia, Maverick Vinales.

Berlangsung di Sirkuit Phillip Island, kemenangan Jorge Martin di Sprint Race MotoGP Australia 2024, diwarnai insiden Marco Bezzecchi tubruk Maverick Vinales, Sabtu (19/10/2024).

Hasil Sprint Race MotoGPA Australia 2024 menempatkan Jorge Martin berhak meraih 12 poin setelah finis terdepan, diikuti Marc Marquez dan Enea Bastianini untuk podium 2-3.

Bagi Jorge Martin, kemenangan ini membuatnya semakin kokoh di puncak Klasemen MotoGP 2024 sementara. JM89 membukukan 404 poin, unggul 16 angka dari Francesco 'Pecco' Bagnaia di urutan kedua.

Sementara Marc Marquez dan Enea Bastianini mengumpulkan poin yang sama, yakni 320. Namun MM93 lebih berhak duduk di urutan ketiga.

Tidak bisa dipungkiri, sorotan Sprint Race MotoGP Australia 2024 tertuju kepada Marquez. Sempat memiliki awalan yang kurang sempurna, sehingga terjuan ke P9 setelah start dari posisi kedua.

MM93 tampil luar biasa memamerkan skill overtake-nya untuk bisa finis kedua di belakang Jorge Martin.

Akan tetapi yang paling mengundang atensi justru kecelakaan yang terjadi antara Vinales dan Bezzecchi.

Insiden itu terjadi di lap ke-11. Keduanya sudah terlibat battle untuk perebutan posisi kelima. 

Saat putaran balapan menyisakan dua lap, Vinales berhasil menyalip pembalap tim Valentino Rossi itu di trek lurus pada garis start.

Baca juga: Klasemen MotoGP 2024 Terbaru: Jorge Martin Solid di Puncak, Marquez Gusur Bastianini

Top Gun, julukan Vinales, berhasil melakukan overtake. Pembalap Aprilia itupun menurunkan kecepatan dan melakukan pengereman untuk cornering di Turn 1.

Vinales sedikit melebar dan mencoba untuk kembali racing line-nya ketika berhasil menyalip Bezzecchi.

Namun Bez justru tidak menurunkan kecepatan, yang endingnya dia kesulitan untuk mengendalikan Desmosedici GP23. Alih-alih memanfaatkan celah bagian dalam milik Vinales, pembalap berambut kribo itu justru gagal mengendalikan motornya dan menubruk motor bagian belakang Vinales.

Kecelakaan hebat pun terjadi.

Maverick Vinales yang terpelanting beberapa kali dan berakhir di atas gravel, seketika bangkit dan menunjukkan gesture kekesalannya kepada Bezzecchi.

Tapi beda cerita dengan Bez. Pembalap yang juga dibesarkan oleh akademi VR46 itu sempat terdiam di atas gravel setelah mengalami benturan beberapa kali sebelum terkapar di atas gravel.

Rekan setim Fabio Di Giannantonio itu pun harus ditandu oleh para marshall yang bertugas untuk keluar dari gravel.

Terbaru melalui cuitan di media sosial X (Twitter) Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Bezzecchi tidak mengalami patah tulang setelah dilakukan tes medis.

"Pemeriksaan awal terhadap Marco Bezzecchi di Circuit Medical Centre menunjukkan tidak ada patah tulang dan dia sekarang akan berangkat ke Melbourne untuk pemeriksaan lengkap," pernyataan Pertamina Enduro VR46 Racing Team.

Di sisi lain yang menjadi pertanyaan, apa penyebab Bezzecchi bisa melakukan blunder yang berujung menubruk Vinales?

Sebab melihat kondisinya, Bez sejatinya bisa lebih dini melakukan pengereman dan melakukan cornering di bagian dalam tikungan 1 yang gagal ditutup Vinales.

Disampaikan pengamat MotoGP Simon Petterson di X, ada dirty air yang membuat motor Bezzecchi terkunci di bagian depan sehingga sulit dikendalikan. 

"Kecelakaan disebabkan oleh aerodinamika dan dirty air, Bezzecchi gagal mengendalikan motor karena bagian depannya terkunci," cuit Simon Petterson.

Dirty air memang menjadi bagian dari slipstream. Keuntungannya, pembalap yang berada di belakang motor yang dibuntuti, memiliki tekanan udara lebih ringan, dan memungkinkan untuk lebih leluasa ketika menyalip.

Namun kerugiannya, terlalu lama di belakang motor yang diikuti, membuat motor sang pembalap harus menerima udara kotor berupa dirty air yang dapat mengganggu engine.

Sedangkan dari laporan laman Crash, ada potensi Marco Bezzecchi dikenai sanksi atas insiden tersebut. FIM Stewards akan meninjau tayangan ulang, dan meminta keterangan dari Bezzecchi sebelum menjatuhkan sanksi.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini