TRIBUNNEWS.COM - Penampilan apik Megawati Hangestri Pertiwi di laga perdana Red Sparks membuat dirinya menembus empat besar top skor Liga Voli Putri Korea Selatan, Minggu (20/10/2024).
Red Sparks menumbangkan tim tamu GS Caltex dengan skor 3-0 (25-18, 25-22, 25-12) di laga yang digelar di Chungmu Gymnasium Daejeon itu.
Megawati membantu kemenangan Red Sparks atas GS Caltex dengan menyumbang 16 poin dalam laga tersebut.
Poin yang dicetak Megawati tertinggi di Red Sparks, satu poin lebih banyak dibanding rekan asingnya, Vanja Bukilic.
Adapin presentasenya juga cukup baik, yakni tingkat keberhasilan serangan sebesar 80 persen dan efisiensi serangan 67 persen.
Dari 16 poin milik Mega itu, 12 diantaranya disumbang dari smash, tiga dari block dan satu kali service ace.
Mega kini menempati posisi empat besar dalam daftar top skor Liga Voli Putri Korea Selatan, satu tingkat diatas idolanya, Kim Yeon Kyung.
Baca juga: Klasemen Liga Voli Putri Korea Terbaru: Red Sparks Kudeta Pink Spiders di Puncak
Kim Yeon Kyung sebenarnya juga membuat 16 poin saat mengantarkan kemenangan timnya, Pink Spiders saat mengalahkan Hyundai Hillstate pada Sabtu (19/10) kemarin.
Hanya saja, Mega lebih berhak di tempat keempat karena poin yang dibuatnya hanya melalui tiga set, sedangkan Kim membuatnya dalam empat set dalam kemenangan Pink Spiders 1-3 (25-19, 14-25, 25-22, 25-15).
Kemenangan Red Sparks lewat tiga set ini juga membuat tim asal Daejeon itu kini mengkudeta posisi Pink Spiders di puncak klasemen.
Apiknya penampilan Megawati ini juga turut mendatangkan pujian dari sang pelatih, Ko Hee-jin.
Bahkan menurutnya, solidnya permainan para pemain Red Sparks di laga ini dianggapnya sebagai yang terbaik selama ia melatih.
"Pertandingan pembuka selalu sulit, tapi saya berterima kasih kepada para pemain karena bermain sangat baik," kata Ko Hee-jin, dikutip dari Sportsseoul.
"Saya banyak berlatih untuk koneksi dan persiapan, dan saya melihat koneksi terbaik dalam tiga musim. Semua orang senang, tidak ada yang tertinggal. Permainannya sendiri lancar dan tidak ada krisis."