TRIBUNNEWS.COM - An Se-young kembali menyandang status sebagai tunggal putri ranking satu dunia per Selasa (22/10/2024).
Pebulu tangkis asal Korea Selatan itu menempati takhta ranking satu dunia setelah finis sebagai runner-up Denmark Open 2024.
An Se-young menduduki ranking satu dunia dengan mengemas 103.267 poin.
Disusul Chen Yufei asal China dengan 98.482 poin.
Kembali menyandang sebagai tunggal putra ranking satu dunia, An Se-young lantas berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikannya dukungan.
Karena belakangan ini, An Se-young sempat berkonflik dengan Federasi Badminton Korea (BKA).
Denmark Open 2024 menjadi panggung pertamanya setelah terakhir kali tampil di Olimpiade Paris 2024.
"Ada begitu banyak orang yang membantu saya kembali setelah Olimpiade. Terakhir saya ingin berterima kasih kepada semua penggemar yang telah menunggu saya kembali ke bulutangkis sehingga saya dapat menunjukkan penampilan yang lebih baik kepada para penggemar. Aku akan melakukan yang terbaik," kata An Se-young, dikutip dari Newsis, Rabu (23/10/2024).
Baca juga: Respons Pelatih An Se-young soal Gestur Cuek si Bocah Ajaib di Denmark Open 2024
Diketahui, konfliknya dengan BKA bermula selepas An Se-young berhasil menyabet medali emas Olimpiade Paris 2024.
Saat melakukan sesi wawancara seusai meraih medali emas Olimpiade Paris 2024, pebulu tangkis kelahiran 2002 dengan berani melontarkan kritik kepada BKA.
An Se-young mengaku, sebelum berlaga di Olimpiade Paris 2024, ia mengalami masa sulit yakni dengan adanya cedera yang membalutnya.
Namun, An Se-young beranggapan jika BKA tak serius dalam menangani masalah cedera yang ia alami.
Alhasil, An Se-young berjuang sendirian dan akhirnya tetap bisa meraih hasil maksimal dengan torehan medali emas Olimpiade Paris 2024.
Pernyataan An Se-young itu pun langsung menghebohkan dunia badminton, bahkan sampai merembet ke persoalan lainnya.
Baca juga: Setelah Gagal Juara Denmark Open 2024, An Se-young Belum Bisa Pastikan Kapan Tanding Lagi