TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertarungan di UFC 308, 27 Oktober mendatang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, menyajikan dua petarung dari Dagestan, Rusia seperti Sharabutdin Magomedov, dan Magomed Ankalaev, yang akan bertarung di UFC 308
Wilayah Dagestan merupakan bagian dari Federasi Rusia, terletak di Kauskus Utara, Eropa Timur.
Dagestan memiliki sejarah konflik dengan negara tetangganya, membuat para pemudanya mengikuti dinas militer dan berlatih bela diri.
Dagestan merupakan salah satu wilayah yang banyak menghasilkan para petarung yang berkiprah di UFC.
Adapun nama yang terkenal dari Dagestan diantaranya adalah Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev, melalui kiprahnya di UFC membuat Dagestan menjadi perbincangan publik.
Prestasi yang ditorehkan oleh salah satu petarung Dagestan, Khabib Nurmagomedov mampu mengalahkan Conor McGregor di UFC 299 pada Oktober 2018.
Banyak para pemuda yang ingin mengikuti jejak dari Khabib Nurmagomedov dengan berlatih berbagai macam bela diri seperti Judo, Sambo, beladiri campuran dan gulat.
Contoh pemuda Dagestan yang terinspirasi dari Khabib Nurmagomedov ialah, Magomed Ankalev dan Magomedov, mereka mengikuti jejak idolanya dan berkiprah di UFC.
Magomedov memiliki pandangan mengenai Dagestan, menurutnya wilayah tersebut merupakan daerah yang menyukai olahraga.
“Sejak kecil, anak-anak di Dagestan, langsung diarahkan kepada olahraga yang disukainya. Semua orang di Dagestan suka olah raga, karena banyak atlet, kami memiliki kompetisi bagus. Oleh karenanya kami, punya banyak petarung” ujar Magomedov.
Dengan memiliki kultur olahraga yang kuat, sejak dini tidak heran banyak petarung dari Dagestan berkiprah di UFC.
Pertarungan yang tersaji di UFC 308 akan diisi susunan petarung dari Dagestan diantaranya, Magomed Ankalaev melawan Aleksandar Rakic dan Magomedov melawan Armen Petrosyan.
Jika kedua petarung ini menang menghadapi lawannya pada UFC 308, akan berdampak besar bagi para petarung MMA Dagestan untuk berkiprah di UFC.
Gaya Petarung Dagestan