Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Podium 2 Sprint Race MotoGP Thailand 2024 milik Jorge Martin memicu kontroversi. Perdebatan terjadi di kalangan gp mania menyoal pelanggaran track limits dari Jorge Martin.
Berlangsung di Sirkuit Buriram, Enea Bastianini sukses memenangkan Sprint Race MotoGP Thailand 2024, Sabtu (26/10/2024).
Pembalap Ducati Lenovo Team itu berhak mengantongi 12 poin setelah meninggalkan jauh Jorge Martin (Pramac Prima Racing) dan Francesco 'Pecco' Bagnaia (Ducati Lenovo Team) yang finis di podium 2-3.
Bastianini memang memiliki start yang mulus. Dia langsung melejit memimpin jalannya balapan tanpa terlibat battle.
Sementara Jorge Martin, Pecco Bagnaia dan Marc Marquez yang finis di urutan keempat, beberapa momen terlibat aksi overtake.
Khususnya JM89 yang sempat melorot ke posisi lima setelah start. Namun mentalitas pembalap berjuluk Martinator ini layak diacungi jempol.
Dia mencoba untuk finis di depan Pecco Bagnaia, yang memang tengah bersaing panas dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2024.
Hasilnya, JM89 sukses mengakhiri balapan di depan Pecco, dan memperlebar gap poin yang semula 20 menjadi 22. Jorge Martin sementara memuncaki Klasemen MotoGP 2024 dengan poin 433.
Diikuti Pecco Bagnaia dengan nilai 411, lalu ada Marc Marquez (351) dan Enea Bastianini (343).
Sorotan setelah balapan tertuju kepada Martin. Sebab sepintas pembalap asal Madrid, Spanyol ini melakukan pelanggaran track limits alias menyentuh green zone.
Sebelum menyisakan lima lap, JM89 sudah diberikan peringatan melalui dashbord motornya untuk tidak menyentuh green zone. Jika terjadi, maka sanksi akan dijatuhkan oleh FIMS Stewards.
Namun ketika sprint race menyisakan lima putaran lagi, terlihat JM89 kembali menginjak green zone. Dan itu menjadi bahasan di media sosial X (Twitter), mengapa JM89 tidak dijatuhi sanksi.
Baca juga: Hasil Sprint Race MotoGP Thailand 2024: Bastianini Juara, Martin Unggul 22 Poin dari Bagnaia
Karena sesuai aturan, FIM Stewards akan menjatuhkan sanksi bagi pembalap yang melakukan pelanggaran track limits. Entah itu penambahan waktu yang mengakibatkan penurunan posisi, atau sanksi Long Lap Penalty di sesi sprint race seri berikutnya.
Tak sedikit gp mania yang mempertanyakan standar ganda dari FIM Stewards. Dan sudah menjadi rahasia umum bahwa pembalap 'ber-KTP' Spanyol atau Italia cukup diistimewakan dalam hal ini.