Pasalnya baik Bastianini maupun Marquez di main race MotoGP Thailand 2024 sama-sama apes dan gagal meraih poin penuh.
"Tidak ada yang terlihat ingin memenangkannya (posisi ke-3)," ujar Bastianini.
Walau demikian, Bastianini tetap mencoba untuk mengais asa di Malaysia bermodal kenangan manis dengan juara pada musim lalu.
"Saya jelas memiliki kenangan indah (di Malaysia) dan hasil yang bagus di sana, tetapi setiap tahun adalah masalah yang berbeda," tandasnya.
Ujian Mentalitas Martin dan Bagnaia
Martin yang harus puas finis P2 di main race MotoGP Thailand 2024 mengakui tangguhnya Bagnaia.
Dari hasil yang ia dapatkan di seri Thailand, Martin memetik pelajaran dan mendapat suntikan kepercayaan diri menuju Malaysia.
Itu yang meningkatkan tekad Martin untuk bisa finis di depan Bagnaia ketika beraksi di MotoGP Malaysia 2024 pekan depan.
"Saya mencoba untuk belajar dari setiap situasi, saya pikir akhir pekan ini saya belajar lebih banyak lagi. Saya sangat senang dan saya memiliki kepercayaan diri yang tinggi setelah balapan kemarin," tutur Martin dilansir bikesportnews.
"Saya pikir ini adalah gaya berkendara saya dan inilah yang saya bawa ke Malaysia. Inilah yang membawa saya ke sini, jadi saya akan mencoba menyerang dan mencoba berada di depan Pecco (Bagnaia)," katanya menambahkan.
Bagnaia yang sukses memangkas gap poin dari Martin, kini selisih keduanya hanya 17 poin untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2024.
Bagi pembalap Ducati nomor #1 cukup menguntungkan. Bahkan catatan itu adalah angka yang bagus untuk Bagnaia.
"Jadi, ini adalah hari yang baik bagi kami untuk semuanya. Dan 17 [poin] yang menjadi selisihnya adalah angka yang bagus untuk saya," ucap Bagnaia.
Sejatinya, posisi yang menguntungkan kini ada pada di pihak Martin.