Namun Martin begitu solid dan sukses menjaga posisi pertamanya dengan baik dari kejaran Bagnaia.
Marquez yang cukup dijagokan ketika dalam kondisi hujan sukses berada di tiga besar mengikuti Martin dan Bagnaia.
Baca juga: Bidik Singgasana Buriram, MM93 Ambil Peran Rider Resek di Perebutan Juara Dunia MotoGP 2024
Memasuki lap ketiga, Martin langsung ngacir dan memberikan gap 0.6 detik kepada Bagnaia.
Sementara itu, Bagnaia terus dibayangi oleh Marquez dengan gap tipis.
Sisa 23 lap, crash dialami oleh murid Rossi, Marco Bezzecchi yang tersungkur di tikungan pertama.
Tak berselang lama, senggolan terjadi antara Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo di tikungan 8.
Morbidelli mencoba untuk menyalip Quartararo dari bagian dalam, namun El Diablo telat untuk menutup celah.
Walhasil senggolan terjadi dan membuat Quartararo terpelanting ke gravel.
Blunder dilakukan oleh Martin yang sebelumnya nyaman memimpin balapan namun melebar.
Imbasnya, dia turun dua posisi dan Bagnaia sukses mengambil posisi terdepan dari Martin.
Martin harus mengulangi perjuangannya demi mengejar Bagnaia dengan diadang oleh Marquez yang berada di urutan kedua.
Balapan menyisakan 20 lap, posisi tiga besar dihuni oleh Bagnaia di urutan pertama, diikuti oleh Marquez, lalu Martin.
Ujia Martin cukup berat mengingat gap untuk mengejar Bagnaia cukup jauh yakni 0.9 detik.
Marquez perlahan mulai mencoba untuk memeprtahankan pace-nya di sisa 18 lap balapan.