TRIBUNNEWS.COM - Federasi Badminton Korea (BKA) kembali diterpa isu negatif.
Setelah sebelumnya mendapat sorotan soal kurangnya perhatian soal penanganan cedera bagi para atletnya, kini BKA diterpa masalah lainnya.
Kali ini, BKA diduga melakukan eksploitasi kepada para atletnya.
Melibatkan An Se-young, atlet badminton Timnas Korea diketahui menjalankan aktivitas untuk keperluan iklan tanpa kompensasi.
Isu tersebut diangkat oleh salah satu anggota Komite Budaya, Olahraga dan Pariwisata Majelis Nasional Korea, Jeong Yeon-wook.
Dikutip dari Chosun, diketahui bahwa BKA telah menandatangani sebuah kontrak sponsor dengan brand olahraga Yonex dengan klausul khusus.
Atlet badminton Timnas Korea diminta melakukan pemotretan promosi selama 14 hari secara gratis.
Bahkan, An Se-young dikabarkan telah menjalankan pemotretan iklan sebanyak enam kali dalam setahun dan tak menerima kompensasi bayaran sepeserpun.
Selain itu, sebanyak 20 atlet peserta Asian Games 2022 dan 11 atlet peserta Olimpiade Paris 2024 juga bernasib sama dengan An Se-young.
Baca juga: Setelah Gagal Juara Denmark Open 2024, An Se-young Belum Bisa Pastikan Kapan Tanding Lagi
Tudingan yang disampaikan Jeong Yeon-wook lantas langsung mendapat tanggapan dari BKA.
Masih dikutip dari sumber yang sama, BKA menilai jika aktivitas pemotretan tersebut menghasilkan dana yang juga digunakan untuk mendukung pemain serta menutupi biaya perjalanan dan pelatihan.
“Pemain yang dipilih untuk tim nasional diminta untuk menandatangani bahwa mereka menyetujui pedoman manajemen tim nasional. "
“Ada ketentuan terkait penampilan iklan dan lain-lain."
“Asosiasi mendukung pemain dengan menerima donasi dari sponsor."