Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Klub voli putri pendatang baru Proliga 2025, Yogya Falcons diisukan membuat gebrakan baru di bursa transfer pemain. Yogya Falcons disebut mengincar bidadari voli asal Kazakhstan.
Pevoli yang dimaksud tak lain adalah oustide hitter kenamaan, Sabina Altynbekova.
Sabina Altynbekova, pevoli kelahiran 5 November 1996 ini memang tengah hiatus setelah memutuskan menikah pada akhir tahun 2020 lalu.
Namun baru-baru ini Sabina Altynbekova melalui media sosial instagram resminya membagikan momen kembali berlatih, termasuk membenahi fisiknya dengan menghabiskan waktunya di tempat gym.
Kabarnya hitter yang disebut sebagai pevoli tercantik di dunia ini akan comeback ke kompetisi resmi.
Benang merahnya kemudian disangkutkan dengan tim pandatang baru Proliga 2025, Yogya Falcons.
Yogya Falcons akan menjadi tim voli putri ke-8 yang berpartisipasi di kompetisi bola voli tertinggi Tanah Air tahun depan.
Sontak kehadiran Yogya Falcons menjadi bahan perbincangan volimania Tanah Air. Tak sedikit yang menyebut bahwa Yogya Falcons akan mendatangkan Sabina Altynbekova di Proliga 2025.
Isu itu dihembuskan karena media sosial Yogya Falcons diketahui mem-follow instagram sang pevoli. Sabina menjadi satu-satunya media sosial pevoli yang diikuti oleh Yogya Falcons hingga detik ini.
Bukan kali pertama Sabina Altynbekova dikaitkan dengan klub asal Indonesia.
Dalam wawancaranya tahun 2021, Sabina menyebut pernah ditawari untuk tampil di Proliga, meski dia tidak mengungkapkan identitas klub tersebut.
Pada 2019, kontraknya bersama klub asal kota terbesar kedua di Kazakhstan itu habis. Sejumlah tawaran untuk berkarier di luar negeri kembali datang.
Baca juga: Piala Dunia Voli U21 2025: Jakarta Garuda Jaya Jadikan Proliga sebagai Kawah Candradimuka
“Tahun ini, ada tawaran dari sejumlah negara: Indonesia, Uni Emirat Arab (UEA), dan Filipina,” ungkap Sabina Altynbekova pada 24 Desember 2019, dikutip dari laman Vesti.
Akhir dari cerita itu, Sabina memutuskan untuk menerima pinangan klub asal Uni Emirat Arab (UEA), Al-Wasl. Dia berada di klub tersebut dalam kurun waktu tiga tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk vakum.