TRIBUNNEWS.COM - Ada sebuah tabu yang hingga detik ini tak pernah dipecahkan oleh pembalap manapun di Sirkuit Sepang. Jorge Martin berpeluang mematahkannya sekaligus mengunci gelar Juara Dunia MotoGP 2024.
Balapan MotoGP Malaysia 2024 dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Sepang, Jumat (1/11/2024) hingga Minggu (3/11/2024).
Sirkuit Sepang bisa menjadi saksi bisu Jorge Martin kunci gelar Juara Dunia MotoGP 2024.
Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, akan punya kesempatan pertama untuk mengamankan mahkota juara meski misinya takkan mudah.
Setelah MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram pada 25-27 Oktober 2024, JM89 menduduki puncak klasemen pembalap dengan koleksi 453 poin, hanya unggul 17 poin atas rider Ducati Lenovo Team, Francesco 'Pecco' Bagnaia.
Sekadar informasi, contender Juara Dunia MotoGP 2024 sudah tidak tersedia nama Marc Marquez dan Enea Bastianini.
Perebutan gelar dunia pun sudah pasti makin berjalan sengit dan menegangkan.
Dengan dua seri tersisa, maka masih ada 74 poin maksimal yang bisa diperebutkan kedua pembalap.
Namun, Sepang berpotensi menjadi saksi penguncian gelar dunia oleh Martin hanya jika ia berhasil mendapatkan 21 poin tambahan atas Bagnaia sepanjang akhir pekan tersebut
Jika skenario itu terealisasi, maka pembalap berjuluk Matinator tersebut mempunyai gap 38 poin dengan Pecco Bagnaia.
Selisih 38 poin dengan kondisi sisa satu seri membuat Jorge Martin sudah bisa dipastikan jadi juara dunia MotoGP 2024.
Pasalnya, jumlah poin maksimal yang didapat dalam satu seri adalah 37 dengan pembalap tersebut memenangkan sprint race dan main race.
Sebagai contoh bila Jorge Martin memenangkan sprint race dan full race di Malaysia yang berarti 37 poin, ia baru bisa dipastikan juara bila Bagnaia hanya mengoleksi 16 angka dari total balapan di sprint race dan full race.
Merujuk penampilan Bagnaia yang konsisten di empat seri terakhir, rasanya sulit bagi Jorge Martin untuk bisa mendapat poin jauh lebih banyak dibandingkan Bagnaia.
Baca juga: Pecco Bagnaia Belum Habis, Siap Jegal Jorge Martin di MotoGP Malaysia 2024 demi Duel di Valencia
Di sisi lain, ada sebuah mitos yang perlu dipatahkan oleh Martinator saat mengaspal di Negeri Jiran. Bahkan mitos ini bertahan sejak Sepang menggelar balapan MotoGP era 4-Tak dimulai tahun 2002, alias 22 tahun silam.
Tercatat tidak ada pembalap yang berawalan nama Jorge mampu memenangkan MotoGP Malaysia sejak 22 tahun silam. Bahkan juara dunia MotoGP 3 kali, Jorge Lorenzo tidak pernah melakukan itu.
Pun dengan Jorge Martin yang menjalani debut di kelas premier tahun 2021, sekalipun belum pernah menang di Sirkuit Sepang.
Tabu ini harus dipecahkan oleh JM89 jika ingin gasik mengangkat trofi Juara Dunia MotoGP 2024 di Negeri Jiran.
Daftar Juara MotoGP Malaysia Era 4-Tak
2002: Max Biaggi - Marlboro Yamaha
2003: Valentino Rossi - Repsol Honda
2004: Valentino Rossi - Gauloises Yamaha
2005: Loris Capirossi - Ducati Team
2006: Valentino Rossi - Camel Yamaha
2007: Casey Stoner - Ducati Team
2008: Valentino Rossi - Fiat Yamaha
2009: Casey Stoner - Ducati Team
2010: Valentino Rossi - Fiat Yamaha
2011: Tidak restart akibat meninggalnya Marco Simoncelli
2012: Dani Pedrosa - Repsol Honda
2013: Dani Pedrosa - Repsol Honda
2014: Marc Marquez - Repsol Honda
2015: Dani Pedrosa - Repsol Honda
2016: Andrea Dovizioso - Ducati Team
2017: Andrea Dovizioso - Ducati Team
2018: Marc Marquez - Repsol Honda
2019: Maverick Vinales - Monster Energy Yamaha
2020: Covid-19
2021: Covid-19
2022: Francesco Bagnaia - Ducati Lenovo Team
2023: Enea Bastianini - Ducati Lenovo Team
Keterangan: tahun - pemenang balapan - tim
(Tribunnews.com/Giri)