News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Pecco Bagnaia Kepepet Butuh, Menolak Ide Pembatalan MotoGP Valencia 2024 Tanpa Pengganti

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Depan, dari kiri) Pembalap Ducati Lenovo Team asal Italia Francesco Bagnaia, pembalap Gresini Racing MotoGP asal Spanyol Marc Marquez dan pembalap Prima Pramac Racing asal Spanyol Jorge Martin berlomba di awal Sprit Race, bagian dari akhir pekan MotoGP Austria di Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 17 Agustus 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco 'Pecco' Bagnaia menolak tegas ide pembatalan MotoGP Valencia 2024 tanpa seri pengganti. Pecco Bagnaia kepepet butuh poin dalam perburuan gelar Juara Dunia MotoGP 2024.

MotoGP Valencia 2024 dalam kondisi abu-abu setelah bancana banjir dan badai Dana menerpa wilayah Valencia.

Sirkuit Ricardo Tormo yang diplot sebagai lintasan balap MotoGP Valencia 2024 juga ikut terdampak.

Akses jalan utama menuju sirkuit jebol dan mengalami kerusakan parah.

Hal ini mengakibatkan seri terakhir MotoGP 2024 di Valencia menjadi tidak menentu, yang semula dijadwalkan berlangsung 15-17 November.

Penampakan Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol yang dihantam bencana banjir, akibatkan seri terakhir MotoGP 2024 terancam gagal diselenggarakan. (Twitter @crash_motogp)

Hingga detik ini, Dorna Sports selaku pihak penyelenggara MotoGP 2024 belum memutuskan, apakah seri Valencia dibatalkan, atau dipindahkan ke sirkuit lain.

Kabar yang beredar, beberapa sirkuit seperti Lusail, Portimao, dan Jerez Angel-Nieto, menjadi opsi pengganti andai benar Grand Prix Valencia dibatalkan.

Di sisi lain, pembalap MotoGP 2024 yang paling tidak diuntungkan dengan kondisi ini adalah Pecco Bagnaia.

Pecco, bersama Jorge Martin menjadi dua pembalap tersisa yang masih berpeluang menyabet gelar Juara Dunia MotoGP 2024. 

Jorge Martin memuncaki Klasemen MotoGP 2024 dengan nilai 453. Dia unggul 17 poin dari Pecco Bagnaia di posisi kedua.

Praktis dengan dua seri tersisa, termasuk Malaysia dan Valencia, Pecco masih berpeluang untuk mempertahankan statusnya sebagai juara dunia MotoGP yang diraih tahun 2022 dan 2023.

Namun skenario untuk merealisasikan itu terbilang susah, karena finis terdepan di sprint dan main race pada GP Malaysia maupun Valencia, belum menjadi jaminan.

Baca juga: Banjir Valencia Telan Korban Jiwa 50 Orang Lebih, Seri Terakhir MotoGP 2024 Punya 2 Opsi Pengganti

Apalagi dengan isu pembatalan seri Valencia tanpa pengganti, wajar Pecco Bagnaia sedikit kesal.

Bagnaia tidak yakin bahwa balapan di Valencia adalah hal yang benar, tetapi merasa ada lebih banyak pilihan untuk dicoba dalam memastikan putaran final diadakan di suatu tempat.

"Hal yang paling sulit bagi saya adalah sisi etika karena sejujurnya balapan di sana seperti pesta," kata Bagnaia, dikutip dari laman Crash.

"Ini seperti momen untuk dinikmati. Dan mengetahui bahwa situasinya seperti itu, itu tidak benar."

"Kami selalu sangat menghormati apa yang terjadi di seluruh dunia. Kami semua hidup di bawah langit yang sama, jadi bisa saja salah untuk balapan di sana," kata eks pembalap Pramac Prima Racing.

"Bagaimanapun, jika itu pilihan saya, saya lebih suka tidak balapan di sana. Tetapi, saya bukan orang yang memutuskan ini," ujar FB1.

"Apa yang akan diputuskan Dorna akan baik dan adil, tetapi saya pikir kami memiliki lebih banyak pilihan untuk dicoba."

Ketika ditanya siapa pengganti yang lebih disukainya untuk Valencia, Bagnaia menolak berkomentar, sembari mengakui bahwa pembatalan total putaran terakhir tidaklah adil.

"Bagi saya, ini bukan saat yang tepat untuk mengatakan apa yang saya inginkan," ujarnya.

"Kami akan menunggu dan apa yang akan mereka putuskan akan baik. Mungkin tidak adil untuk membatalkan balapan terakhir, tetapi saya bukan orang yang harus memutuskannya," pungkas suami Domizia Castagnini.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini