TRIBUNNEWS.COM - Bencana banjir menghantam Valencia, Spanyol, membuat balapan seri terakhir MotoGP 2024 abu-abu. Ada dua opsi sirkuit pengganti dalam momen krusial perebutan gelar Juara Dunia MotoGP 2024.
Banjir bandang menerjang Valencia, termasuk Sirkuit Ricardo Tormo, yang didapuk sebagai venue seri terakhir MotoGP 2024.
MotoGP Valencia 2024 semula dijadwalkan berlangsung, 15 hingga 17 November mendatang. Grand Prix Valencia diprediksi akan menyedot banyak penonton, karena bisa menjadi penentu siapa yang terbaik antara Jorge Martin (Pramac Prima) dengan Francesco 'Pecco' Bagnaia (Ducati Lenovo Team).
Dalam laporan Crash, per Rabu (30/10/2024) waktu setempat, bencana banjir mengakibatkan lebih dari 50 orang meninggal dunia.
Banjir bandang ini membuat ruas jalanan dan kota-kota di wilayah itu terendam air, dengan warga setempat terjebak.
Khusus di area Sirkuit Ricardo Tormo, beberapa titik mengalami kerusakan berat, termasuk akses jalan utama menuju area lintasan ikut ambrol.
Area parkir juga hancur akibat diterjang banjir di Valencia. Kawasan Valencia sendiri ditutup oleh pemerintah Spanyol, dan dinyatakan zona merah.
Tentu saja dampak banjir terhadap sirkuit akan diperhitungkan, namun untungnya tidak banyak kerusakan yang terjadi di dalam lintasan, meski ada juga kerusakan di luar sirkuit.
Hingga detik ini, Dorna Sports belum memberikan keterangan perihal rencana untuk mengantisipasi seri MotoGP Valencia 2024 dibatalkan.
Namun The Race menuliskan adanya kemungkinan Dorna mencari sirkuit pengganti jika terpaksa Ricardo Tormo tidak bisa menggelar seri terakhir MotoGP 2024.
Dilaporkan, Dorna akan tetap menggelar balapan pamungkas MotoGP 2024 di kawasan Eropa.
Baca juga: Dilanda Banjir, MotoGP Valencia 2024 Terancam Batal, Agenda Balap Masih Tanda Tanya
Opsi pertama ialah berlangsung di Sirkuit Jerez, Cadiz, Spanyol.
Alasan utama mengapa Sirkuit Jerez paling memungkinkan ialah, menimbang dari segi non-teknis. Diantaranya ialah perpindahan logistik, di mana Dorna Sports merupakan perusahaan yang berbasis di Spanyol.
Sehingga bergeser dari Ricardo Tormo, Valencia ke Jerez, tidak membutuhkan banyak waktu dan risiko setelah merampungkan balapan di Sepang, Malaysia.