TRIBUNNEWS.COMĀ - Final race MotoGP 2024 digadang-gadang akan berlangsung di Sirkuit Catalunya setelah kondisi Valencia tidak memungkinkan untuk mengadakan balapan karena bencana banjir.
Bergantinya venue balapan untuk final race MotoGP 2024 membuat Marc Marquez ketar-ketir lantaran si Baby Alien punya tren buruk ketika mentas di markas Aleix Espargaro.
Andai sang pembalap bisa memilih tempat balapan untuk final race MotoGP 2024 setelah Valencia batal, Marquez lebih pilih trek lain ketimbang harus di Catalunya.
Dalam catatan prestasi Marquez di Catalunya, rider besutan Gresini Ducati baru menjuarai balapan di Catalunya sebanyak dua kali sejak jadi rider kelas premier.
Pertama pada tahun 2014, di mana dia mencatatkan 10 kemenangan beruntun pada musim tersebut dan sangat kompetitif di Catalunya.
Kemudian kemenangan kedua terjadi pada tahun 2019 saat Valentino Rossi, Maverick Vinales, Jorge Lorenzo, dan Andrea Dovizioso terjatuh bersama di tikungan 10.
Selain itu, kebanyakan kekasih Gemma Pinto ketiban apes ketika balapan di Catalunya dan sulit naik podium tertinggi.
Maka ketika ditanya soal trek Barcelona apakah cocok untuk rider nomor #93, Marquez dengan singkat menjawab tidak.
"Tidak," terang Marquez singkat, ketika ditanya apakah Circuit de Barcelona-Catalunya adalah trek yang bagus untuknya.
Kendati Sirkuit Barcelona seolah jadi momok bagi kakak Alex Marquez, calon rider pabrikan Ducati patut berbangga.
Rider asal Spanyol tersebut sejak menunggangi Ducati mulai menemukan cara yang tepat untuk menaklukkan trek yang tidak ramah untuknya.
Contohnya di Sirkuit Sepang, Malaysia, di mana trek tersebut tidak disukai oleh pembalap berusia 31 tahun tersebut.
Tapi kenyataannya, eks rider Honda justru bisa naik podium saat sprint dan cukup kompetitif saat main race sebelum akhirnya ia crash.
Baca juga: Misi Sulit Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2024, Dani Pedrosa Beri Wejangan Murid Rossi
"Di sini (Sepang) juga bukan trek yang bagus untuk saya, dan kami mampu tampil kompetitif," tutur Marquez mengutip Crash.