News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Hitung-hitungan Pecco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2024: Haram Finis ke-3 di Balapan Utama Barcelona

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin #89 diikuti oleh Pecco Bagnaia selaku besutan Ducati Lenovo #1, dan di belakangnya ada Marc Marquez #93 di sprint race MotoGP Thailand 2024, Sabtu (26/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Peluang Francesco 'Pecco' Bagnaia juara dunia MotoGP 2024 masih terbuka, tetapi ada hitung-hitungan matematis yang wajib terpenuhi. Pecco Bagnaia hanya punya dua cara.

Pecco Bagnaia bisa juara dunia MotoGP 2024 jika memenuhi beberapa syarat yang bergantung dalam perolehan poin pada balapan utama seri MotoGP Barcelona 2024.

Balapan MotoGP Barcelona 2024 dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Catalunya, Spanyol, Minggu (17/11/2024), pukul 20.00 WIB.

Setelah kemenangan pada sesi sprint hari Sabtu, (16/11) kesempatan murid Valentino Rossi itu menjadi juara dunia tiga kali beruntun di kelas premier masih menyala.

Pertarungan Pecco Bagnaia #1 dan Jorge Martin #89 di main race MotoGP Malaysia 2024, Minggu (3/11/2024). (MotoGP)

Ambisi membalikkan situasi dapat terwujud jika Bagnaia sukses menggusur pesaing sengitnya, Jorge Martin dari puncak klasemen.

Setelah sprint GP Barcelona, Pecco Bagnaia kini mengantongi 473 poin di peringkat kedua. Dia masih tertinggal 19 poin dari Martin yang memiliki 492 poin.

Situasi Bagnaia dapat dikatakan lebih berat. Alasannya, dia membutuhkan beberapa kondisi yang tak mudah terjadi.

Bagnaia sejatinya sudah punya modal bagus karena memiliki posisi start terdepan alias pole position. 

Tetapi, kalaupun memenangi balapan utama hari Minggu, dia masih harus melihat hasil finis Martin.

Berdasarkan hitungan permutasi, kondisi yang bisa mengantarkan Pecco Bagnaia juara dunia adalah ketika dia menang pada balapan utama dan Martin finis ke-10, lebih buruk, atau DNF (Did Not Finish) atau gagal finis.

Apabila Martin maksimal hanya bisa finis ke-10, maka jumlah poin akhir mereka akan sama dengan total 498 poin.

Dengan begitu, Bagnaia akan lebih berhak menjadi juara dunia karena memenangi total balapan utama lebih banyak (10) daripada Martin (3) sepanjang musim ini.

Baca juga: Hasil MotoGP Barcelona 2024: Pecco Bagnaia Menang Sprint Race, Jorge Martin Unggul 19 Poin

Jika Bagnaia gagal memenangi balapan utama dan jadi runner-up, maka Martin harus finis ke-15, atau lebih buruk. Hasil itu akan membuat jumlah poin mereka juga imbang dengan 493 poin.

Hanya dua peluang itu yang bisa membuat murid Valentino Rossi juara dunia lagi. Pasalnya, jika Pecco finis ketiga, dan Martin bahkan DNF pun, maka gelar juara dunia sukses disikat pembalap Pramac Prima Racing.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini