News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Hikmah Kegagalan Francesco Bagnaia jadi Juara Dunia MotoGP 2024, Pecco Belajar Redam Ambisi

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap tim Ducati Lenovo yang berada di posisi ketiga, Francesco Bagnaia, merayakan podium usai balapan MotoGP Grand Prix Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Minggu (29 September 2024). (SONNY TUMBELAKA/STR/AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap utama tim Ducati, Francesco Bagnaia, akhirnya harus merelakan gelar juara dunia MotoGP 2024 kepada Jorge Martin.

Bagnaia gagal mengejar perolehan poin Jorge Martin yang akhirnya berhak menyandang status sebagai juara dunia MotoGP 2024.

Meski demikian, Bagnaia menerima kegagalan itu dengan lapang dada.

Ia bahkan bisa mengambil hikmah dari situasi tak menyenangkan tersebut.

Pecco Bagnaia mengaku lebih akan memilih prioritas dalam melahap sebuah balapan.

Maksudnya, ia memilih mengakhiri balapan di posisi kedua, ketiga, atau keempat daripada ngotot mengejar posisi pertama.

Pasalnya dalam usahanya mengejar posisi tersebut, ia terkadang terjatuh dan gagal meraih poin satupun.

Hal itu pula yang menjadi pengaruh dalam perburuan gelar juaranya tahun ini.

Ia kalah konsisten dalam meraih poin dari Jorge Martin.

Baca juga: Gaji Marc Marquez di MotoGP 2025: Ducati Bayar MM93 Dua Kali Lipat dari Pecco Bagnaia

Pembalap besutan Ducati Lenovo #1 Pecco Bagnaia setelah merampungkan sprint race MotoGP Thailand 2024, Sabtu (26/10/2024). (MotoGP)

Meskipun Bagnaia berhasil meraih 11 kemenangan di balapan utama dan 7 Sprint Race, itu semua belum cukup baginya.

Nyatanya, Jorge Martin yang tak selalu tampil sebagai pemenang berhasil keluar menjadi juara dunia MotoGP 2024.

"Saya harus lebih mengerti soal beberapa situasi karena saya ditabrak pembalap lain tiga kali dan terjatuh empat kali karena hal-hal kecil," kata Bagnaia dikutip dari Motorsport.

"Saya seorang pembalap yang tidak pernah menyerah."

"Namun terkadang lebih baik mengakhiri balapan berada di posisi empat atau lima daripada terjatuh," sambungnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini