TRIBUNNEWS.COM - Keputusan mundur yang diambil Viktor Axelsen dari ajang BWF World Tour Finals membuat beban Anders Antonsen bertambah karena harus bisa melanjutkan dominasi Denmark di nomor tunggal putra.
Seperti diketahui, kejutan besar disampaikan Axelsen jelang beberapa hari penyelenggaraan BWF World Tour Finals 2024 yang berlangsung di Hangzhou.
Axelsen terpaksa memutuskan mundur lantaran cedera yang ia derita pada kaki kirinya belum sepenuhnya sembuh.
Alhasil ketimbang mengambil resiko besar, Axelsen akhirnya memilih absen dari BWF World Tour Finals 2024.
Mundurnya Axelsen menjadi berkah bagi Li Shifeng (China) yang secara tidak langsung berhak menggantikan tunggal putra Denmark itu di BWF World Tour Finals.
Ketiadaan Axelsen sejatinya membuat persaingan untuk memperebutkan gelar BWF World Tour Finals 2024 khususnya tunggal putra kian menarik.
Hal ini dikarenakan kualitas delapan peserta yang akan bermain di nomor tersebut tampak lebih merata tanpa adanya Axelsen.
Baca juga: Viktor Axelsen Mundur dari BWF World Tour Finals 2024, Keinginan Jojo Ambyar Seketika
Tidak bisa dipungkiri, sosok Axelsen memang telah menjelma selayaknya monster tangguh yang sulit dikalahkan ketika ia berada dalam puncak performanya.
Fakta bahwa Axelsen mampu meraih medali emas dalam ajang Olimpiade pada dua edisi terakhir menjadi buktinya.
Tak cukup sampai disitu saja, Axelsen juga berstatus sebagai juara bertahan dalam tiga edisi terakhir BWF World Tour Finals mulai 2021 s/d 2023.
Berkaca dari hal itu, Axelsen benar-benar membuat tunggal putra dunia tidak terlalu seimbang persaingannya.
Kini, dengan absennya Axelsen, persaingan tunggal putra di BWF World Tour Finals 2024 kemungkinan akan lebih merata, menarik dan sulit diprediksi.
Disisi lain, absennya Axelsen membuat Anders Antonsen yang merupakan rekan senegaranya bertambah bebannya.
Antonsen seakan memiliki beban tambahan untuk bisa mempertahankan dominasi Denmark saat merajai BWF World Tour Finals khususnya nomor tunggal putra.