TRIBUNNEWS.COM - Mimpi Ko Hee-jin untuk pertahankan Megawati Hangestri Pertiwi di Daejoen JungKwanJang Red Sparks untuk Liga Voli Korea musim depan, terganjal regulasi federasi.
Federasi bola voli Korea Selatan atau KOVO, belum merubah aturan dan kebijakan pemain asing Asia hingga detik ini.
Diketahui pevoli asing Asia maksimal memperkuat tim yang sama Liga Voli Korea dalam dua musim beruntun.
Jika sang pevoli ingin menjalani musim ketiganya di Liga Voli Korea, maka harus berpindah ke tim lain dan mengikuti try-out.
Hal ini berbeda dengan keputusan Megatron, julukan Megawati bertahan di Red Sparks.
Pada musim pertama di Negeri Ginseng, pevoli asal Jember, Jawa Timur ini lolos seleksi try-out dan dipilih untuk perkuat Red Sparks.
Performa ciamiknya membuat Red Sparks memilih perpanjang kontrak Megatron dan bermain di musim 2024/2025. Bedanya, dia tidak harus menjalani try-out seperti pevoli yang akan menjalani musim pertama.
Tapi baru-baru ini Ko Hee-jin mengatakan, bahwa dia berharap Megawati bisa bertahan di Red Sparks. Hal itu dia sampaikan setelah Red Sparks mengalahkan Korea Expressway Hi-Pass 3-1, Sabtu (7/12/2024).
“Saya berharap Mega bertahan lama di V-League, tetap di tim kami, dan tampil baik," buka Ko Hee-jin, dikutip dari laman TheSpike.
Ini yang menjadi tanda tanya besar tentunya. Jika KOVO tidak mengubah regulasi batasan maksimal tampil di tim yang sama bagi pemain asing, maka mustahil keinginan kO Hee-jin bisa terpenuhi.
Tentu saja penghapusan batasan dua musim maksimal tampil di tim yang sama juga berlaku bagi pemain asing non-Asia. Jika tidak, maka akan kembali menimbulkan gelombang protes dari volimania di Negeri Ginseng.
Baca juga: Komentar Ko Hee-jin seusai Red Sparks Bantai Hi-Pass, Rekor Megawati di Liga Voli Korea Bikin Bangga
Di sisi lain, Megawati Hangestri juga belum mengiyakan apa yang menjadi harapan pelatihnya itu.
Megatron masih menimbang dan memilih, apakah dia akan bertahan di Liga Voli Korea musim depan, atau menjajal kompetisi baru untuk menambah pengalaman.
"Saya bersyukur pelatih (Ko Hee-jin) mengatakan itu," respons Megawati, dikutip dari sumber yang sama.